Jatim  

RT 06 RW 08 Keboansikep Siap Bersaing ke Tingkat Kabupaten, Lomba Jimpitan dan Mandiri

Kabarjagad.id, Sidoarjo – Lomba antar (Rukun Tetangga) RT Kabupaten Sidoarjo sudah mulai tahap Kecamatan warga Griya Permata Gedangan RT 06 RW 08 Keboansikep Gedangan Sidoarjo di datangi tim dari kecamatan yang akan melakukan penilaian lomba.Senin (27/05/2024).

Ardi Anindita Sekcam Gedangan mengatakan, memang dari kegiatan ini, kami dari tim kecamatan selaku juri untuk lomba RT di Keboansikep, jadwal kami di hari pertama di RT 06 RW 08 untuk katagori Jimpitan dan Rt Mandiri, jadi kami dengan jumlah jurinya sebanyak 8 orang.Apa yang kami lihat apa yang kami tinjau terkait dengan jimpitan ini yang pasti kuncinya sangat luar biasa dari pak RT beserta ibu ibu dan warga RT 06 ini mengikuti lomba sangat luar biasa, Sangat mengapresiasi.

“Mudah mudahan dari RT 06 RW 08 Keboansikep ini nantinya bisa bersaing dengan peserta desa lain dan bisa maju di tingkat Kabupaten,”harapnya.

Ia menambahkan, khusus untuk yang katagori jimpitan alhamdulillah setiap desa sudah mengirim perwakilan untuk mengikuti lomba tingkat kecamatan, jadi ada 15 RT yang ada di 15 Desa untuk yang mengikuti katagori jimpitan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan dari 15 desa katagori jimpitan nanti kita nilai ada 4 besar yang akan menjadi juara di tingkat kecamatan,sedangkan yang untuk tingkat Kabupaten kami akan mengirim yang juara 1 dari tingkat kecamatan untuk mengikuti di tingkat kabupaten.

Terkait juara tingkat kabupaten ia mengatakan, nanti di kabupaten ada 5 katagori, masing masing katagori ada 3 juara. “Kami tadi dapat surat dari Dinas PMD maximal tanggal 31 kami sudah harus mengirimkan juara tingkat kecamatan untuk dikirim ketingkat Kabupaten sehingga nanti mengikuti tingkat kabupaten di bulan Juni bulan depan di minggu pertama,” bebernya.

“Kami dari kecamatan mengapresiasi warga yang mengikuti program ini  kami tekankan tidak hanya mengikuti lomba tetapi semangat dan partisipasi warga ini kami mengapresiasi terutama gedangan ini sudah masuk wilayah perkotaan guyup rukunnya warga ini jadi semangat kami untuk menaruh harapan besar agar bisa lolos di tingkat kabupaten,”pungkasnya.

Sementara itu terkait peninjauhan dari kecamatan ketua RT 06 Ifron Hadi Susanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten mempuyai sebuah program lomba antar RT, ada 5 kreteria yang di lombahkan kebetulan di Rt 06 Rw 08 ini memiliki spesifikasi yang menurut saya bisalah kita ikutkan lomba terkait masalah jimpitan dan kemandirian kita mengikuti lomba itu, hari ini tim dari kecamatan hadir karena memang dari tingkat desa RTkami di nyatakan menang juara 1 baik yang jimpitan maupun mandiri. Sehingga hari ini Senin (27/05) kita mengikuti di level Kecamatan “tadi tim dari kecamatan sudah melakukan penilaian hasilnya nanti kita tunggu,”ucapnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan lomba katagori Mandiri Ketua RT 06 menjelaskan, mandiri itu banyak indikatornya termasuk di antaranya adalah ekonomi, karena pemerintah banyak keterbatasan anggaran diharapkan ada swadaya masyarakat, publik partisipan kita mencoba menginisiasi walaupun ini bukan program baru karena RT sebelumnya juga melakukan tapi bagaimana kita bisa survive karena memang pembanguman ini tetap berjalan santunan, kegiatan sosial, ekonomi itu harus berjalan.

“kebetulan partisipan masyarakat kami cukup antusias di dalam melaksanakan kegiatan kegiatan yang berbau partisipan sehingga roda perkonomian bisa berjalan,” katanya.

Lebih lanjut Ifron menjelaskan, program jimpitan kami beri tema Sapu Jagat yang maknanya tidak hanya mengambil uang dan beras tapi juga sampah kering dan baju bekas.Ia memberi contoh rata rata  uang yang terkumpul setiap minggu kurang lebih antara Rp. 140.000,- sampai Rp.150.000,- sedankan beras rata rata setiap minggu 3,6 Kg.

Untuk beras dijual Rp 10.000/Kg ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Untuk sampah kering juga di kumpulkan, dalam bentuk botol plastik, kertas bekas dan juga botol botol kaca dan tidak kami jual dalam bentuk mentah tapi kita juga kelola misal botol kaca bisa kita jadikan tempat menyimpan pensil, karena disitu ada sentuhan seni termasuk kertas di daur ulang kemudian plastik bisa kita wujudkan berbagai aneka ragam barang kerajinan yang hasilnya jauh lebih mahal daripada kita jual mentahan ,”katanya.(djp) 

Bagikan

Tinggalkan Balasan