Foto: Bupati Jombang (nomor 2 dari kiri) saat berada di ruang kelas siswa Sekolah Rakyat.
Kabarjagad, Jombang – Gagasan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait Program Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan, mulai berjalan di Kabupaten Jombang Jawa Timur dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin, 14 Juli 2025.
Bupati Jombang Abah Warsubi mengatakan bahwa, pogram ini bertujuan menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. “Sekolah Rakyat merupakan implementasi Asta Cita nomor empat Presiden Prabowo. Presiden memahami kalau pendidikan menjadi kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Jangan sampai kemiskinan menjadi warisan,” ujarnya.
Untuk lokasi SR Menengah Pertama dan Menengah Atas Terintegrasi 8 Kabupaten Jombang yang ada di Jalan Moh. Hatta, Dusun Mancilan, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Bupati Warsubi langsung keliling ruangan memastikan seluruh fasilitas, mulai dari asrama hingga ruang kelas, siap mendukung proses belajar mengajar..
Para orang tua mengaku sangat senang dan bersyukur anaknya dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat dengan harapan dapat mewujudkan cita cita dan mengangkat derajat orang tua kelak.
Bupati Warsubi berharap para orang tua memberikan dukungan dan doa terbaik bagi putra-putri mereka agar mereka kerasan, tenang dan fokus menempuh pendidikan boarding school. Bupati Jombang juga memasuki setiap ruang kelas bertemu dengan para siswa dan memberikan pesan kepada mereka.
“Anak-anakku sekalian yang saya cintai, siswa-siswi Sekolah Rakyat. Di hari yang baik ini, saya berdiri di hadapan kalian dengan penuh harapan dan keyakinan. Saya sangat yakin bahwa kalian, yang telah dipilih oleh rakyat Jombang, memiliki cita-cita besar,” ujar Bupati Warsubi.
Belajar giat dan sungguh-sungguh, impian bisa terwujud, membuat orang tua bangga, dan membawa Jombang lebih maju. Bupati Warsubi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan pendidikan layak dan berkualitas secara gratis. Hal ini merupakan upaya untuk memastikan tidak ada anak Jombang yang kehilangan kesempatan belajar karena keterbatasan ekonomi.
Warsubi juga mengingatkan pentingnya penguatan keimanan. “Dirikan shalat, tekunlah mengaji, dan perbanyak doa. Dengan ilmu yang kalian dapatkan dan doa yang tidak pernah berhenti, insya Allah semua cita-cita akan terwujud,” pesannya.
Secara khusus, Bupati Warsubi menyoroti peran strategis Sekolah Rakyat dalam melahirkan calon pemimpin bangsa. Ia berharap para siswa kelak dapat mengisi berbagai posisi penting, mulai dari Kepala Desa, Camat, Bupati, Gubernur, hingga Menteri, bahkan Presiden. Visi ini sangat selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia unggul untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Kabupaten Jombang adalah salah satu dari 63 daerah yang terpilih dalam tahap awal program SR Terintegrasi se-Indonesia. Keberadaan Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 di Jombang merupakan buah perjuangan keras Pemerintah Kabupaten Jombang di bawah kepemimpinan Bupati Warsubi yang berkomitmen kuat untuk mewujudkan Sekolah Rakyat guna memutus mata rantai kemiskinan.
Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi 8, para siswa tiba di sekolah langsung mengisi registrasi, mengikuti apel yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Jombang, Purwanto, di halaman depan sekolah yang ditandai dengan Penyematan Tanda Peserta (pemakaian kaos) secara simbolis oleh Pembina Apel.
Dilanjutkan zoom meeting pembukaan MPLS dari Pusat secara serentak bersama Menteri Sosial Syaifullah Yusuf. termasuk siswa juga mengikuti Pelaksanaan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis), sholat berjama’ah, pelaksanaan Makan Terpimpin, Orientasi Lingkungan Eksplorasi Fasilitas Sekolah Rakyat Pengenalan Asrama, Penguatan Keagamaan, Karakter, dan kegiatan lainnya yang sudah terjadwal.(Ash).