Kabarjagad, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menggelar pelatihan Program GAYATRI bagi pengelola BUMDes sebagai pendamping penerima manfaat.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 25 hingga 27 Agustus 2025 di Pendopo Kecamatan Kanor.
Pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang di wilayah Kecamatan Kanor dan Dander. Total peserta gelombang pertama sebanyak 58 orang, terdiri dari 25 Direktur BUMDes se-Kecamatan Kanor serta 33 pendamping Gayatri dari kecamatan Sugihwaras, Kepohbaru, Baureno, Sumberejo, dan Trucuk.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pengelola BUMDes agar mampu mendukung program ketahanan pangan melalui budidaya ayam petelur ini.
Beberapa maksud dari penyelenggaraan pelatihan ini antara lain:
Memberikan informasi mengenai arah dan kebijakan pemberdayaan BUMDes di Bojonegoro, khususnya bidang usaha ketahanan pangan. -Mendorong penguatan kapasitas kelembagaan BUMDes dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya ayam petelur Gayatri.
Menumbuhkan kesadaran dan komitmen pengelola BUMDes terhadap peran strategis mereka dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus penanganan kemiskinan.
Menyiapkan ekosistem desa yang mampu menyerap hasil produksi telur secara berkelanjutan melalui skema bisnis lokal.
Adapun tujuan khusus pelatihan ini meliputi peningkatan pengetahuan teknis dan manajerial terkait usaha ayam petelur, mendorong BUMDes menjadi mitra pembeli sekaligus penyedia pakan dan pendamping usaha bagi keluarga penerima manfaat, membangun jejaring usaha BUMDes dalam pemasaran telur, hingga melahirkan model bisnis lokal yang berorientasi pada keberlanjutan ekonomi masyarakat.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan sejumlah materi, di antaranya:
Kebijakan pemberdayaan BUMDes di Bojonegoro dalam bidang ketahanan pangan.
Analisis ekonomi usaha ayam petelur.
Pembimbingan bibit ayam petelur berkualitas.
Manajemen kandang dan lingkungan.
Pembuatan serta teknik pemberian pakan optimal.
Strategi peningkatan produktivitas telur.
Manajemen kesehatan, sanitasi, dan pengendalian penyakit.
Persiapan standar keamanan pangan dalam produksi telur.
Pengolahan dan pemasaran produk berbahan telur.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya kualitas pakan bagi ayam petelur.
Menurutnya, pemberian pakan tidak bisa dilakukan sembarangan karena sangat menentukan produktivitas dan kualitas hasil.
“BUMDes harus mampu memberikan pendampingan dan informasi yang tepat kepada keluarga penerima manfaat, termasuk bagaimana mengelola pakan secara benar. Semua ini adalah bagian dari ikhtiar Pemkab Bojonegoro untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup, Senin (25/08/2025).
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan BUMDes di Bojonegoro semakin siap berperan aktif sebagai motor penggerak ekonomi desa, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Gayatri. (Pro/imm)