Paguyuban Purnawirawan TNI AD dan Pejuang ’45 saat audiensi minta perlindungan dan kepastian hukum dengan Komisi A dan B DPRD Kota Malang. (Ist)
Kabarjagad, Kota Malang – Puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban Purnawirawan TNI AD dan Pejuang ’45 kembali mendatangi DPRD Kota Malang. Kedatangan mereka kali ini adalah untuk meminta perlindungan setelah menerima somasi ketiga dari oknum aparat TNI dari Korem 083/BDJ, yang mengancam akan mengosongkan rumah mereka secara paksa.
Dalam audiensi bersama Komisi A dan Komisi B DPRD Kota Malang, perwakilan Paguyuban, Wahyudiono, mengungkapkan kekhawatiran warga.
“Kami khawatir dan was-was. Aparat TNI bisa tiba-tiba datang dengan puluhan anggota dan bertindak sewenang-wenang mengosongkan rumah kami,” ujar Wahyudiono.
Ia menjelaskan bahwa tindakan penggusuran paksa oleh aparat TNI jelas melanggar hukum dan HAM, karena eksekusi dilakukan tanpa juru sita pengadilan.
“Rumah-rumah yang kami tempati bukan rumah dinas, tapi rumah yang kami beli. Kami punya kuitansi, peta bidang, dan bukti bayar pajak,” tambahnya.
Wahyudiono juga menyoroti gugatan hukum yang telah mereka tempuh mulai pengadilan negeri, pengadilan tinggi hingga Mahkamah Agung. Ia mengatakan, “Pihak TNI tidak pernah bisa menunjukkan bukti kepemilikan yang sah, sehingga putusan pengadilan tidak ada yang dimenangkan atau N-O (Niet Ontvankelijke Verklaard/adanya cacat formil).”
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi B, Bayu Rekso Aji, berjanji akan segera menindaklanjuti. “Kami akan berkoordinasi dengan Korem 083/BDJ, BPKAD, dan BPN terkait permasalahan ini,” tegasnya.
Senada dengan Bayu, Ketua Komisi A, Lelly Thresiyawati, menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini. “Kami tidak ingin ada tindakan sewenang-wenang yang merugikan masyarakat. Kami akan mengawal agar hak-hak warga tetap terlindungi,” ujar Lelly.
Hingga kini, warga masih diliputi kekhawatiran dan berharap DPRD Kota Malang bisa menjadi penengah untuk mencari solusi yang adil. Mereka berharap tidak ada lagi tindakan represif yang merugikan purnawirawan TNI dan pejuang ’45 yang telah berjasa bagi negara. (fr)












