Kabarjagad,Hindia – Suasana khidmat dan penuh tradisi mewarnai perairan Samudra Hindia saat para prajurit tangguh KRI Brawijaya-320 melaksanakan prosesi Mandi Katulistiwa di geladak heli KRI Brawijaya-320. Tradisi ini dipimpin langsung oleh Komandan KRI Brawijaya-320, Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Pada etape 6 Operasi Penyeberangan Sasvata Jaladhipa-25, sebanyak 165 prajurit beserta tenaga asing (TA) turut menjalani prosesi tersebut. Mereka secara simbolis diterima sebagai pelaut sejati. Mandi Katulistiwa bukanlah sekadar tradisi biasa, melainkan prosesi turun temurun oleh TNI AL yang sarat makna.
Ritual Mandi Katulistiwa menjadi simbol kehormatan sekaligus kebanggaan bagi prajurit Jalasena. Tradisi maritim yang diwariskan sejak lama ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga nilai-nilai kebaharian yang kuat, agar terus dikenang dan dilestarikan oleh generasi pelaut di seluruh dunia.
Rencananya, KRI Brawijaya-320 akan tiba di Jakarta pada 8 September mendatang di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang kemudian akan dilanjutkan melaksanakan pelayaran menuju Surabaya.
Kehadiran KRI Brawijaya-320 ini membuktikan implementasi nyata dari program “Asta Cita” Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan negara. Sekaligus menjadi salah satu program prioritas Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,,M,,M,M,Tr,Opsla, dalam pembangunan postur pertahanan TNI AL.(@Budi_Rht)