RSUD Jombang Tekankan Pentingnya Puasa Sebelum Pemeriksaan Laboratorium Serta Kenali Resiko Diabetes dan Hipertensi

Foto: Host, Gionnita Prayoga, A.Md (kiri) dalam dialog Humas RSUD Jombang Menyapa bersama dr. Tri Putri Yuniarti, SpPK, Kepala Instalasi Laboratorium Patalogi Klinik.

Kabarjagad, Jombang – Kepala Instalasi Laboratorium Patalogi Klinik RSUD Jombang dr. Tri Putri Yuniarti, SpPK mewakili Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pudji Umbaran M.KP, mengajak masyarakat Jombang bisa menahan diri untuk mengurangi makanan dan minuman manis-manis.

Supaya masyarakat Jombang tetap sehat, kita harus menjaga makanan. “Kurangi makan dan minum manis-manis agar terhindar dari penyakit seperti diabetes, jantung koroner, hipertensi dan lain sebagainya,” ungkap dr. Tri Putri Yuniarti dalam acara Humas RSUD Jombang Menyapa bersama Host Gionnita Prayoga pada Rabu 17 September 2025.

Penyakit diabetes, dimana kondisi tubuh kita tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Jantung koroner, kondisi dimana arteri koroner yang memasok darah ke jantung menyempit atau tersumbat menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung.

Sedangkan hipertensi, dimana kondisi tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal.

Dikatakan dr. Yuni bahwa, diabetes, jantung koroner dan hipertensi ini merupakan kondisi kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian khusus. Penyebab awalnya karena faktor makanan dan minuman manis, ujarnya.

Dalam program Humas RSUD Jombang Menyapa kali ini, untuk memberikan pencerahan atau pemahaman pada masyarakat bagaimana cara memeriksakan diri ke laboratorium yang benar. Jadi sebelum dilakukan pemeriksaan kita harus puasa dulu.

Menurut dokter Yuni, itu semua dilakukan karena untuk pemeriksaan yang ada hubungannya dengan makanan, misalnya pemeriksaan glukosa, lemak lengkap itu ada hubungannya dengan makanan. Jadi waktu diambil sampelnya atau diambil darahnya kita masih dalam keadaan berpuasa,” jelasnya.

Cara berpuasa yang benar untuk pemeriksaan glukosa darah puasa memerlukan waktu 8-10 jam, sedang untuk pemeriksaan profil lemak memerlukan waktu 10-12 jam. Pada saat berpuasa, pasien hanya boleh minum air putih saja.

“Semua penyakit yang di dalam tubuh karena faktor makanan. Itulah yang harus di pahami oleh masyarakat jangan semuanya masuk ke dalam tubuh. Kalau sudah tidak mampu tubuh kita untuk menetralisir makanan yang masuk akan menumpuk.

“Jika tidak digunakan untuk energi, tidak digunakan untuk kita hidup maka akan menumpuk di simpan di dalam tubuh itu yang menyebabkan penyakit,” tandas dokter Tri Putri Yuniarti.(Ash).

Bagikan

Tinggalkan Balasan