Pemerintah Daerah Mojokerto Dukung Langkah Strategis PT SPS Menuju Industri Tisu Nasional Berkelanjutan

Kabarjagad, Mojokerto – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut baik peresmian Paper Mill dan Converting Unit 2 milik PT Sun Paper Source (SPS) yang berlokasi di Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, pada Selasa, (7/10) pagi. Perluasan fasilitas ini sebagai langkah strategis menuju industri tisu nasional yang lebih kompetitif dan berkelanjutan

Peresmian dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, jajaran Forkopimda, serta distributor dan buyer dari berbagai negara.

Presiden Direktur SPS, Ronald Rusco, menyebut ekspansi ini bukan sekadar penambahan kapasitas, melainkan transformasi teknologi.

“Kami mengadopsi mesin terbaru agar produksi lebih efisien dan kompetitif, baik untuk pasar lokal maupun ekspor,” ujar Rusco.

SPS juga mulai menjajaki diversifikasi produk berbasis serat alami, seperti peralatan makan ramah lingkungan pengganti plastik sekali pakai.

“Kami ingin jadi bagian dari solusi masa depan,” tambahnya.

Rusco menekankan pentingnya sinergi antara industri dan pemerintah daerah, terutama dalam hal akses infrastruktur.

“Kami harap ada dukungan untuk pembukaan jalan tol menuju kawasan industri agar daya saing makin kuat,” katanya.

Gubernur Khofifah menyambut baik ekspansi SPS yang meningkatkan kapasitas produksi dari 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton per tahun. “Saya optimistis target 500 ribu ton dalam delapan tahun ke depan bisa tercapai,” ujarnya.

Khofifah juga menyoroti dampak ekonomi dari kehadiran Unit 2, termasuk penyerapan 1.000 tenaga kerja baru. “Artinya, ada 1.000 keluarga yang mendapat harapan hidup lebih baik,” ucapnya.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, siap mendukung pembukaan akses baru dari Gempol ke Ngoro. “Kalau ada dukungan dari pihak terkait, Insya Allah kami bantu buka jalannya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Albarraa, menyebut SPS sebagai contoh investasi yang memberi dampak sosial. “Mayoritas pekerja berasal dari Mojokerto. SPS juga aktif dalam program pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial,” ujarnya.

Dengan peresmian Unit 2, SPS menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menjadi pemain utama dalam industri tisu nasional yang berkelanjutan.(juni)

Bagikan

Tinggalkan Balasan