Pangdivif 2 Kostrad Mayjend TNI Susilo (Tengah) bersama Singapore Armed Forces (SAF) bersama TNI AD di Kranji Camp III, Singapura, saat kegiatan Latma Safkar Indopura ke-37. (Ist)
Kabarjagad, Singapura – Komitmen Indonesia dan Singapura dalam memperkuat keamanan regional kembali ditegaskan hari ini dengan dibukanya Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura ke-37 antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan Singapore Armed Forces (SAF) di Kranji Camp III, Singapura. Latma yang dijadwalkan berlangsung hingga 17 Oktober 2025 ini menjadi tonggak penting dalam memantapkan hubungan bilateral dan meningkatkan interoperabilitas kedua angkatan bersenjata di era digital.
Sebanyak 100 prajurit elit dari Yonif 411/Pandawa/6/2 Kostrad turut ambil bagian dalam latihan strategis ini, dipimpin oleh Komandan Batalyon, Letkol Inf Wahyu PS. Pembukaan Latma diresmikan oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, yang kehadirannya langsung di Singapura menunjukkan dukungan penuh terhadap diplomasi militer dan pengembangan profesionalisme prajurit.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Susilo menekankan pentingnya Latma Safkar Indopura sebagai wadah pembelajaran bersama dan penguatan kerja sama strategis.
“Latihan ini bukan hanya tentang belajar bersama tentang taktik dan teknik, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan persahabatan yang kokoh antara dua negara sahabat,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Sesaat setelah upacara pembukaan, para prajurit Kostrad langsung terlibat dalam sesi teknis intensif. Kontingen Indonesia disuguhkan display persenjataan dan kendaraan tempur modern SAF, termasuk pengenalan mendalam pada sistem perencanaan digital yang digunakan militer Singapura dalam mendukung operasi. Puncak aksi hari pertama adalah sesi uji tembak langsung menggunakan senapan serbu SAR 21, senjata standar SAF yang dikenal presisi dan ergonomis, memberikan pengalaman praktik yang berharga bagi prajurit TNI AD.
Latma Safkar Indopura, yang telah menjadi tradisi tahunan sejak 1988, terus membangun fondasi yang kokoh untuk stabilitas dan keamanan kawasan. Dengan semangat profesionalisme dan persahabatan, Latma ke-37/2025 ini diharapkan menjadi momentum kunci dalam memperkuat kemitraan militer Indonesia–Singapura yang semakin solid dan berkelanjutan. (fr)