Kabarjagad, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menghadiri secara langsung Wisuda Sarjana (S1) Universitas Bojonegoro (Unigoro) ke-39 Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di Hall Suyitno Unigoro, Rabu (8/10/2025). Sebanyak 535 wisudawan dan wisudawati dari sembilan program studi resmi dikukuhkan menyandang gelar sarjana pada momen penuh kebanggaan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi atas kerja keras para wisudawan yang telah menuntaskan pendidikan tinggi, sekaligus memberikan pesan agar lulusan Unigoro menjadi generasi yang tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman. “Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari perjalanan sesungguhnya di dunia nyata. Kunci kesuksesan terletak pada kerja keras, kejujuran, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan zaman,” tutur Bupati Setyo Wahono di hadapan ratusan peserta wisuda.
Bupati juga menekankan pentingnya keseimbangan antara hard skill dan soft skill sebagai bekal utama menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial. “Yang bertahan adalah mereka yang memiliki mental pejuang, bukan mental pengeluh. Teruslah belajar, berinovasi, dan jaga karakter agar menjadi pribadi yang unggul,” pesannya.
Selain prosesi wisuda, kegiatan juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Assoc. Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, S.E., M.M., akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dikenal dengan nama Cantika Wahono, yang menyampaikan pandangan inspiratif tentang pentingnya inovasi dan karakter unggul dalam menghadapi era global yang dinamis.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Bojonegoro bersama Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina menyerahkan secara simbolis hasil karya Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Unigoro 2025 kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang diterima langsung oleh Bupati Setyo Wahono.
Salah satu karya unggulan adalah motif batik Bojonegoro terbaru, “Anggrek Larat Hijau”, yang secara resmi dilaunching oleh Bupati Setyo Wahono. “Kami mengajak seluruh masyarakat turut menjaga keberadaan Anggrek Larat Hijau (Dendrobium capra) yang kini statusnya tengah diajukan sebagai critically endangered atau terancam punah di habitat aslinya,” terang Dr. Laily dalam laporannya.
Melalui momentum wisuda ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus mendorong kolaborasi dengan dunia pendidikan untuk menyiapkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.(imm)