Kolase kegiatan operasi rampchek gabungan dan cek kesehatan gratis di Terminal Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Aksi kolaboratif lintas instansi yang dipimpin oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur bersama Dishub Kota Batu, Satlantas Polres Batu, Jasa Raharja Cabang Malang, dan tim medis RS Hasta Brata, mengguncang Terminal Kota Batu, Senin (13/10/2025). Dalam kegiatan Ramp Check (inspeksi keselamatan) gabungan ini, fokus tidak hanya pada kelaikan teknis kendaraan, tetapi juga menyoroti masalah pelik: banyaknya angkutan penumpang yang beroperasi tanpa izin resmi.
Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan Malang Dishub Provinsi Jatim, Muhammad Binsar Garchah Siregar, S.H., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah rutinitas pembinaan untuk menjamin keselamatan penumpang, terutama mengingat kontur jalan Kota Batu yang naik-turun ekstrem.
“Ini sifatnya bukan mencari kesalahan, tapi pembinaan demi keselamatan semua, baik pengemudi maupun penumpang. Ramp check ini harus memastikan kendaraan laik jalan,” ujar Binsar.
Namun, inspeksi kali ini menemukan “penyakit” utama pada angkutan perorangan, khususnya jenis seperti Hi-Ace yang melayani travel, antar jemput, dan pariwisata.
“Kebanyakan kendaraan itu banyak yang belum mengajukan izin perusahaannya untuk pengurusan izin trayeknya itu masih belum. Padahal, sesuai peraturan, yang bisa mengajukan izin trayek harus berbadan hukum seperti PT, CV, atau koperasi,” jelas Binsar.
Ia menyoroti bahwa banyak pemilik hanya memiliki 1-2 unit, padahal regulasi travel minimal mensyaratkan 5 unit, dan banyak yang tidak mengetahui cara mengurus perizinan berbasis risiko. Pelanggaran perizinan ini memiliki konsekuensi serius, terutama terkait hak penumpang jika terjadi kecelakaan, di mana Jasa Raharja tidak dapat memberikan perlindungan maksimal.
Di sisi lain, Satlantas Polres Batu yang diwakili Kanit Kamsel, Aiptu Nurhadi Santoso, fokus pada kelengkapan surat-surat pengemudi.
“Kami hanya memeriksa SIM dan STNK, dan alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung, surat-surat itu lengkap semua,” kata Aiptu Nurhadi. Ia menambahkan, ramp check rutin seperti ini penting untuk mencegah terulangnya insiden fatal seperti kecelakaan rem blong, demi kenyamanan dan keamanan penumpang.
Kegiatan ini semakin lengkap dengan adanya layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dari Jasa Raharja dan tim medis RS Hasta Brata. Rahmad Widodo dari Jasa Raharja Cabang Malang Penanggung Jawab Jasa Raharja di Samsat Kota Batu, Ia menyebutkan bahwa mereka memanfaatkan momentum Ramp Chek ini untuk menggelar pelayanan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis bagi pengemudi dan masyarakat di Terminal Batu.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup tinggi, kurang lebih hari ini sudah 30 orang yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini,” ungkap Widodo. Kegiatan ini juga menjadi pengingat agar masyarakat Kota Batu, yang memiliki tingkat kecelakaan yang cenderung meningkat, dapat selalu menjaga kesehatan dan keselamatan.
Kegiatan Rampchek Simpatik ini juga mengajak masyarakat dalam banner yang bertuliskan “AKSI SIMPATIK MARI KITA BUDAYAKAN TERTIB BERLALU LINTAS DAN UTAMAKAN KESELAMATAN AKIBAT KECELAKAAN DI JALAN, ± 14 ORANG MENINGGAL DUNIA PER HARI DI WILAYAH JAWA TIMUR”.
Para pengemudi diimbau untuk melengkapi semua aspek regulasi, mulai dari SIM, STNK, KIR, hingga perizinan perusahaan, sebelum melaksanakan kegiatan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama, dan kelengkapan administrasi menjadi jaminan atas hak-hak mereka. (fr)












