Sinergi KPU-Bawaslu Batu, Eks Ad-Hoc Jadi ‘Pasukan Khusus’ PDPB

KPU Batu dan Bawaslu saat kegiatan “Sinau Bareng” bersama eks badan Ad-Hoc si Gedung Bawaslu Batu. (Ist)

Kabarjagad, Kota Batu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu mengambil langkah proaktif yang signifikan dalam misi pengamanan hak konstitusional warga negara. Dalam sebuah forum strategis, KPU mengumumkan bahwa mereka akan mengandalkan ‘pasukan veteran’ yang terdiri dari eks anggota PPK dan PPS untuk memperkuat proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

Keputusan ini diungkapkan oleh Anggota KPU Kota Batu Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Marlina, saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan “Sinau Bareng” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Batu pada Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran KPU Batu, Bawaslu Batu, eks penyelenggara ad-hoc, hingga stakeholder terkait, yang menunjukkan komitmen kolektif terhadap integritas data pemilih.

Marlina dengan tegas menguraikan urgensi PDPB. Menurutnya, upaya mewujudkan daftar pemilih yang update, valid, dan akurat tidak hanya bersifat administratif. Ia menyebutnya sebagai “langkah strategis untuk memastikan hak pilih masyarakat tetap terjamin,” dan menegaskan, “Data pemilih yang valid menjadi pondasi bagi terselenggaranya pemilu yang berintegritas.”

Ancaman terbesar yang dihadapi adalah risiko data ganda atau data yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Untuk memerangi ancaman ini, KPU secara rutin melakukan pencocokan dan penelitian terbatas (coktas). Metode ini berfungsi sebagai verifikasi faktual untuk membersihkan daftar pemilih.

Meski metode coktas penting, Marlina menyoroti adanya kendala klasik, yakni keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di lapangan. Untuk menyiasati tantangan tersebut, KPU mengajukan solusi cerdas: memberdayakan kembali eks anggota PPK dan PPS yang telah bertugas pada Pemilu dan Pilkada 2024 lalu.

“Eks penyelenggara ad-hoc memiliki keuntungan ganda: pengalaman teknis yang mumpuni dan pemahaman mendalam terhadap wilayah kerjanya,” jelas Marlina.

“Keterlibatan mereka akan sangat membantu efektivitas proses pemutakhiran data di lapangan, memungkinkan verifikasi yang lebih cepat dan akurat,” tambahnya.

Kegiatan Sinau Bareng ini sekaligus menjadi forum vital untuk memperkuat sinergi antara KPU dan Bawaslu Kota Batu. Seluruh peserta, termasuk eks anggota Panwascam, berkesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan menyamakan persepsi terkait strategi PDPB.

Sinergi antar lembaga penyelenggara pemilu ini diharapkan dapat menciptakan ‘efek ganda’. Tidak hanya menghasilkan data pemilih yang berkualitas dan inklusif, tetapi juga menjamin akuntabilitas data tersebut di hadapan publik. Dengan langkah strategis dan dukungan dari ‘pasukan veteran’ ini, KPU Kota Batu optimis dapat menyajikan daftar pemilih yang bersih dan bertanggung jawab untuk agenda demokrasi berikutnya. (Fr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan