Kolase kegiatan turnamen tenis meja “Kades Pandanrejo Cup Gempar-19” di Desa Pandanrejo Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Ceplas-ceples bunyi smash pukulan bola tenis meja dan sorak sorai gemuruh penonton yang intens menjadikan semangat persaudaraan dan sportivitas membara di Gedung Rakyat Balai Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Minggu (26/10/2025).
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Pandanrejo ke-107, sukses digelar kejuaraan olahraga tenis meja ganda bergengsi, “Kades Pandanrejo Cup Gempar 19”, yang menjelma menjadi magnet bagi para pecinta tenis meja se-Malang Raya.
Turnamen yang diinisiasi oleh Persatuan Tenis Meja (PTM) Gempar 19 ini mencatatkan partisipasi yang memukau, yakni 78 pasang atlet yang mewakili 20 PTM dari berbagai penjuru Malang Raya. Acara ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ajang akbar untuk mempererat tali persaudaraan atau yang disebut “silaturahmi sambung seduluran” di kalangan para penghobi olahraga pingpong.
Kepala Desa Pandanrejo, Abdul Manan, S.Sos., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan bangga atas terselenggaranya kegiatan yang positif dan menyehatkan ini.
“Ini adalah wujud apresiasi dan kebanggaan kami. Kami sengaja memberikan wadah turnamen olahraga tenis meja ini untuk memperingati hari jadi Desa Pandanrejo ke-107, yang tepatnya jatuh pada 19 Oktober 2025 kemarin. Selain olahraga menyehatkan, turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi untuk merekatkan seduluran (persaudaraan) para penghobi tenis meja,” ungkap Kades Abdul Manan.
Sementara itu, Cunarto, Ketua PTM Gempar 19, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebutkan bahwa turnamen Kades Pandanrejo Cup Gempar 19 ini adalah yang pertama kali diselenggarakan, namun sukses melampaui ekspektasi.
“Alhamdulillah, turnamen ini berjalan dengan sangat lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama dari Pemerintah Desa Pandanrejo yang telah memberikan support luar biasa. Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai warga masyarakat Desa Pandanrejo,” ujar Cunarto.
Cunarto menambahkan, kesuksesan ini menjadi modal besar. “Harapan kami ke depan, semoga tahun depan kita dapat mengadakan turnamen Tenis Meja kembali dengan yang lebih baik lagi, tentunya dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Pandanrejo dan masyarakat,” harapnya.
Pertandingan tenis meja ganda ini dimulai sejak pagi hari pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga larut malam, baru usai sekitar pukul 22.30 WIB. Total uang pembinaan (tali asih) dan piala disiapkan untuk para pemenang. Juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp1.500.000, Juara kedua Rp1.000.000, dan Juara 3 Bersama masing-masing pasangan mendapatkan Rp500.000. Bahkan, pasangan yang berhasil masuk delapan besar (perempat final) pun mendapatkan uang transport sebesar Rp100.000 sebagai bentuk penghargaan.
Setelah melalui babak penyisihan yang ketat dan putaran final yang mendebarkan, berikut adalah daftar lengkap para jawara yang berhasil menorehkan prestasi:
* Juara 1: Rudi-Andi (PTM Tidar – Malang)
* Juara 2: Bening-Gilang (PTM Wibha – Ngantang)
* Juara 3 Bersama: Aditya-Rasyid (PTM Gempar 19 – Batu), dan Tomo-Heri (PTM Suropati – Bululawang)
* Peringkat 5-8 (8 Besar): Alim-Agus (PTM Sekar Melati Malang), Andy-Roni (PTM TNT – Batu), Jajang-Heri (Wareng), Hakim-Lukman (PTM Arwisda).
Kesuksesan penyelenggaraan turnamen Tenis Meja Ganda se-Malang Raya ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Desa Pandanrejo, Kota Batu, dalam memperkuat persatuan warga dan memajukan olahraga di Malang Raya. (Fr)
