Kabarjagad, Kediri – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, menyampaikan pesan inspiratif kepada siswa-siswi SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur saat menerima kunjungan mereka di Pendopo Panjalu Jayati, Pemerintah Kabupaten Kediri, Jumat (24/10/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program pembelajaran karakter di sekolah, di mana para taruna ditugaskan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan kepala daerah guna memperluas wawasan kepemimpinan dan kebangsaan.
*Menjadi Petarung di Era Tantangan*
Dalam suasana akrab, Mas Dhito mengingatkan bahwa setiap generasi memiliki tantangan tersendiri. Jika generasi terdahulu berjuang untuk bertahan hidup, maka generasi hari ini dituntut untuk berkarya dan berdaya di tengah dinamika zaman yang serba cepat.
“Setiap masa ada tantangannya, dan setiap tantangan ada masanya. Kalau orang tua kalian dulu berjuang mencari nafkah, maka tantangan kalian hari ini adalah bagaimana bisa berkarya dalam kondisi apa pun,” ujar Mas Dhito di hadapan para siswa.
Bupati muda tersebut juga menekankan pentingnya mental petarung, yakni keberanian menghadapi kegagalan tanpa kehilangan semangat untuk bangkit.
Menurutnya, karakter itu wajib dimiliki calon taruna dan pemimpin masa depan.
“Kalian ini calon taruna-taruna militer, calon mahasiswa akademi kedinasan. Jadilah petarung sejati — yang kalau jatuh, bisa cepat bangkit lagi,” tegasnya dengan nada penuh motivasi.
*Membangun Karakter dan Moral Sejak Dini*
Mas Dhito menilai usia remaja 16–17 tahun adalah masa pencarian jati diri yang rentan terhadap tekanan dan rasa putus asa.
Ia berpesan agar para pelajar tetap menjaga moral dan nilai integritas di tengah persaingan yang semakin keras.
“Kalian boleh bermimpi setinggi langit, tapi jangan pernah lupa pijakan moral dan kemanusiaan. Apapun profesi kalian nanti, jadilah orang yang berguna bagi sesama,” ucapnya menutup dialog.
*Dialog Inspiratif di Bumi Panjalu*
Pertemuan tersebut berlangsung santai dan penuh antusiasme. Para taruna aktif bertanya mengenai kepemimpinan, motivasi hidup, hingga pengalaman Mas Dhito dalam memimpin daerah di usia muda.
Momen itu menjadi ruang edukatif bagi pelajar untuk belajar langsung tentang nilai-nilai perjuangan, tanggung jawab, dan semangat pantang menyerah.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan antara Pemkab Kediri dan SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur.
*Makna di Balik Pesan Mas Dhito*
Melalui pertemuan ini, Mas Dhito kembali menegaskan visi kepemimpinannya bahwa pembangunan manusia harus dimulai dari pembentukan karakter dan mental juang generasi muda.
Ia percaya, kemajuan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur yang megah, tetapi dari kualitas moral dan semangat pantang menyerah para penerus bangsa.
“Bangkitlah setiap kali jatuh, karena dari keberanian itu lahir pemimpin sejati,” pungkasnya.(mar)
