Kabarjagad, Madiun – Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Erni Hari Wuryanto dan Wakil Ketua TP PKK Fitria Purnomo Hadi, melakukan Monitoring Terpadu Bulan Timbang Serentak Tahun 2025 di Posyandu Dahlia, Desa Randualas, Kecamatan Kare, yang dipusatkan di Balai Desa Randualas, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Madiun dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, sekaligus memperkuat kolaborasi dan harmonisasi lintas sektor. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Posyandu serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Posyandu meliputi pendaftaran, penimbangan, pengukuran, pencatatan, penyuluhan, serta pelayanan kesehatan. Posyandu Dahlia Desa Randualas sendiri memiliki sasaran sebanyak 75 balita yang mengikuti kegiatan bulan timbang kali ini. Selain itu, juga dilakukan edukasi bertema “Gerakan Ayo Cegah Stunting” dan penyerahan bantuan dari PDAM dan Baznas Kabupaten Madiun kepada keluarga berisiko stunting dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) sebanyak 23 paket. Tak hanya itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil turut memberikan pelayanan administrasi kependudukan di lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Wabup Purnomo Hadi yang juga berlatar belakang seorang dokter menegaskan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini, termasuk sejak masa kehamilan.
“Pemerintah Kabupaten Madiun di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Hari Wuryanto dan saya, sangat konsisten dalam memperhatikan perkembangan anak. Anak-anak ini kelak akan menjadi tonggak kepemimpinan masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan Bulan Timbang yang dilaksanakan rutin setiap bulan menjadi sarana penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
“Dengan pemantauan rutin, pemberian makanan tambahan, dan kolaborasi lintas sektor, kita berharap anak-anak di Kabupaten Madiun tumbuh menjadi generasi yang hebat, sehat, dan membanggakan,” tambahnya.
Ditemui usai kegiatan, Wabup menyampakan bahwa angka stunting di Kabupaten Madiun terus menunjukkan tren penurunan signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, prevalensi stunting saat ini tercatat sebesar 5,29 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 19 persen.
“Alhamdulillah, capaian ini cukup baik dan menunjukkan bahwa upaya kita dalam menekan angka stunting mulai membuahkan hasil,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan berpuas diri dan akan terus mengoptimalkan program pencegahan stunting di seluruh wilayah.
“Prinsip utama dari program ini adalah memastikan anak-anak usia balita dan ibu hamil mendapatkan pemantauan gizi yang baik. Jangan sampai anak-anak kita terganggu tumbuh kembangnya, karena dari merekalah lahir generasi masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Madiun juga berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan bagi anak stunting, ibu hamil dengan kekurangan energi kronis, serta anak dengan berat badan kurang, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami akan terus berupaya agar angka stunting di Kabupaten Madiun dapat ditekan hingga nol persen,” pungkas Wabup Purnomo Hadi. (djr)












