Kabarjagad, Surabaya– Kapal perang milik Angkatan Laut Korea Selatan, ROKS Hansando (ATH-81) kembali menyambangi Indonesia. Setelah terakhir bersandar di Jakarta pada Oktober 2022, kapal tipe Cruise Training Ship atau latih pelayaran ini kini berlabuh di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
kapal membawa 228 taruna dan 129 kru, dipimpin oleh Laksamana Muda Hong Sang Yong. Kunjungan ini bagian dari misi pelayaran pendidikan ROK Naval Cruise Training 2025, sekaligus mempererat hubungan kerja sama antara Angkatan Laut Korea Selatan dan TNI AL.
Rombongan dijadwalkan berada di Surabaya 9 November 2025 dengan agenda padat seperti kunjungan kehormatan (courtesy call), tur kapal untuk umum (open ship), jamuan makan malam, hingga pertunjukan budaya.
Selama di Surabaya, Laksamana Muda Hong Sang Yong juga bertemu Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda I G.P. Alit Jaya dan Komandan Kodaeral V Laksamana Muda Ali Triswanto. Dalam pertemuan itu, kedua pihak menegaskan komitmen memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, dan kemaritiman.
Para taruna Korea Selatan juga berziarah ke Monumen KRI Nanggala-402, memberi penghormatan bagi prajurit TNI AL yang gugur dalam tugas. Kunjungan Hansando menjadi bagian dari misi tahunan Angkatan Laut Korea Selatan sekaligus mempererat persahabatan bilateral.
ROKS Hansando merupakan kapal latih modern milik Angkatan Laut Korea Selatan yang diluncurkan pada 2020, dibangun oleh Hyundai Heavy Industries. Kapal sepanjang 142 meter ini memiliki lebar 21 meter dengan bobot sekitar 4.500 ton, dan mampu melaju hingga 22 knot atau sekitar 40 km per jam.
Selain membawa kru tetap sebanyak 129 personel, kapal ini dirancang untuk menampung 228 taruna selama pelayaran pelatihan. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas pendidikan seperti ruang kelas, simulator navigasi, ruang laboratorium, dan perpustakaan, serta fasilitas tambahan seperti dek helikopter, ruang medis lengkap, ruang rekreasi, dan sistem komunikasi modern.
Dengan rancangan seperti itu, Hansando memungkinkan taruna belajar navigasi, teknik perang laut, dan kerja sama tim di laut dalam kondisi nyata. Kapal ini juga dapat berfungsi sebagai kapal rumah sakit darurat, menambah fleksibilitasnya untuk misi kemanusiaan.(@Budi_Rht)












