Foto: Host Giannita Prayoga Amd (kiri) bersama dr. Puspita Widyasari Sp. Rad, RSUD Jombang.
Kabarjagad, Jombang – Banyak masyarakat masih beranggapan kalau pemeriksaan USG hanya diperuntukkan bagi ibu hamil. Padahal, pemeriksaan Ultrasonografi (USG) memiliki fungsi yang jauh lebih luas, termasuk untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan sejak dini.
dr. Puspita Widyasari Sp. Rad, RSUD Jombang menjelaskan bahwa, USG kini menjadi alat bantu diagnostik penting bagi hampir seluruh organ tubuh, mulai dari kepala hingga kaki. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai kondisi jaringan, organ dalam, serta pembuluh darah pasien.
“Kalau misalnya pasien datang dengan keluhan varises, kita perlu melihat sejauh mana pembuluh darah yang terdampak. Pemeriksaannya menggunakan USG doppler vascular ekstremitas bawah untuk mengetahui lokasi dan tingkat keparahan varises. Dari hasil itu, kita bisa menentukan penanganan yang tepat, apakah perlu dirujuk ke dokter spesialis jantung atau bedah vaskular,” jelasnya.
Menurutnya, USG juga berfungsi untuk mendiagnosa suatu penyakit, sehingga dokter dapat menentukan tata laksana yang sesuai. Pemeriksaan USG ini tidak hanya dilakukan saat pasien memiliki keluhan, tetapi juga penting sebagai skrining dini.
“Pasien sering berpikir, kalau belum ada keluhan atau bukan ibu hamil, buat apa USG. Padahal, USG bisa dilakukan kapan saja, bahkan saat tubuh terasa sehat, untuk mendeteksi penyakit lebih awal,” tambahnya.
Ia mencontohkan, keluhan nyeri perut yang sering dianggap sebagai maag ternyata bisa disebabkan oleh berbagai hal lain, seperti batu empedu, radang empedu, gangguan hati, atau batu ginjal. “Semua itu bisa diketahui melalui USG abdomen,” ujarnya.
Bagi laki-laki, pemeriksaan USG sangat disarankan mulai usia 45 tahun ke atas untuk menilai volume prostat. Sementara bagi perempuan, terutama usia 35 tahun ke atas atau memiliki riwayat kanker pada keluarga, USG menjadi bagian penting dari deteksi dini kanker payudara atau gangguan reproduksi.
“USG itu aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Tidak ada jarum, tidak ada tindakan invasif, dan yang terpenting tidak mengandung radiasi,” tegasnya.
Selain aman, hasil USG juga dapat diketahui dengan cepat. Namun ia mengingatkan bahwa hasil normal pada USG tidak selalu berarti semua organ benar-benar sehat. Pemeriksaan laboratorium dan kondisi klinis pasien tetap dibutuhkan untuk menentukan diagnosis.
“Misalnya, ada pasien perempuan datang karena merasa ada benjolan di payudara. Saat dilakukan USG, ternyata ukurannya sudah besar. Padahal kalau dia melakukan skrining lebih awal, pengobatannya akan jauh lebih mudah dan hasilnya lebih baik,” terangnya.
dokter Puspita mengimbau masyarakat Jombang untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan dini, dengan harapan, lebih peduli terhadap kesehatan. Jangan takut melakukan pemeriksaan USG di tempat yang terpercaya dengan dokter spesialis radiologi, karena pemeriksaan USG itu aman, tidak menimbulkan nyeri, tidak ada radiasi, dan dapat membantu deteksi penyakit sejak dini,” pungkasnya.(Ash).












