Dalang Muda Kota Batu Ki Nyoto Raffi Suryo Darsono Ukir Prestasi Gemilang di Festival Dalang Jatim 2025

Dalang Muda Kota Batu Ki Nyoto Raffi Suryo Darsono (M. Raffi Waliudin) saat menerima penghargaan atas prestasi 10 Dalang Terbaik II dalam ajang Festival Dalang Muda Jatim 2025. (Ist)

Kabarjagad, Kota Batu – Dalang Muda M. Raffi Waliudin atau yang dikenal dengan nama Ki Nyoto Raffi Suryo Darsono menjadi sorotan utama di panggung seni tradisi Jawa Timur. Dalang muda yang sukses mengharumkan nama Kota Batu ini berasal dari Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, berhasil meraih predikat bergengsi 10 Dalang Terbaik II dalam ajang Festival Dalang Muda Jawa Timur 2025.

Prestasi ini diraih dalam kompetisi sengit yang diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Jawa Timur di Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya, pada tanggal 17-18 November 2025.

Festival Dalang Muda 2025 merupakan agenda tahunan PEPADI Jatim yang mempertemukan talenta-talenta muda terbaik se-provinsi. Tahun ini, 30 dalang muda dari 27 Kota/Kabupaten berkompetisi ketat. Mereka dibagi dalam dua klasifikasi usia (17-22 tahun dan 23-30 tahun) dan harus menunjukkan kemahiran dalam dua gaya pedalangan utama, yakni Gaya Surakarta dan Gaya Jawa Timuran.

Keberhasilan M. Raffi ini diapresiasi penuh oleh Ki Eko Saputro, Ketua PEPADI Kota Batu. Ki Eko menyatakan bahwa prestasi ini adalah hasil dari konsistensi pembinaan di Kota Batu.

“Alhamdulillah, selama lima tahun berturut-turut PEPADI Batu selalu berpartisipasi dengan mengirimkan dalang-dalang muda terbaik. Lima tahun ini, kami berhasil menumbuhkan dan menggali potensi pedalangan melalui kegiatan dalam dan luar kota. Kota Batu luar biasa dengan potensi seni pedalangannya,” ujar Ki Eko Saputro, pada Rabu (19/11/2025).

Sebagai penutup, Ki Eko Saputro menyampaikan pesan penyemangat bagi seluruh pegiat seni pedalangan. Ia berharap agar para dalang muda tidak pernah berhenti mengasah diri.

“Dengan ajang festival dalang muda Jatim ini, semoga dapat menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri di kancah seni pedalangan Jawa Timur,” katanya. 

Ki Eko Saputro juga menekankan pentingnya sinergi antara PEPADI Batu dan Pemerintah Kota untuk melakukan pembinaan secara berkala agar Kota Batu dapat terus melahirkan bibit-bibit dalang, mulai dari dalang bocah hingga dalang muda, demi menjaga warisan budaya ini. (Fr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan