Serunya Belajar Cerkak, Mahasiswa UNESA Ajarkan Sastra Jawa Lewat inovasi Game Interaktif di SDN 1 Tulusbesar

Pembelajaran Bahasa Jawa di kelas 5 SDN 1 Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang menghadirkan suasana berbeda melalui materi menulis dan membaca cerkak (cerita cekak) bahasa Jawa. Tidak hanya memberi pengetahuan dasar, mahasiswa KKNT-UNESA berhasil menyuguhkan pengalaman belajar yang runtut, kreatif, dan menyenangkan sehingga siswa dapat memahami cerkak secara komprehensif.

Pada pertemuan pertama, mahasiswa memberikan materi mengenai definisi cerkak, struktur, unsur-unsur cerkak, serta contoh cerkak bahasa Jawa. Setelah penyampaian teori, mahisiswa memperkenalkan contoh cerkak . Contoh tersebut kemudian dibacakan di depan kelas, sehingga siswa dapat memahami bagaimana unsur cerita diwujudkan dalam teks secara nyata. Kegiatan ini membuat siswa lebih mudah menangkap alur cerita, gaya bahasa, serta karakter tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerkak.

Memasuki pertemuan berikutnya, siswa mulai diarahkan untuk membuat cerkak dari tema yang telah dipilih. Mahasiswa menyediakan tema-tema tentang kehidupan sehari-hari untuk dijadikan cerkak. Dengan tema yang telah ditentukan, mereka berlatih mengembangkan ide, menyusun alur, memilih tokoh, dan mengekspresikan cerita menggunakan bahasa Jawa. Berbagai karya unik dan menarik mulai muncul ada yang menulis tentang kebersihan, belanja, menyiram tanaman, dan bermain. Proses ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa, tetapi juga mendorong kepercayaan diri siswa dalam mengekspresikan kreativitasnya.

Keaktifan siswa semakin terlihat ketika memasuki sesi pembacaan cerkak buatan mereka sendiri. Siswa yang maju membaca karyanya disambut dengan antusias oleh teman-temannya, menciptakan suasana kelas yang hangat, suportif, dan penuh apresiasi.

Sebagai penutup rangkaian pembelajaran, mahasiswa menghadirkan permainan interaktif melalui Wordwall untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Siswa maju berpasangan menjawab soal-soal yang muncul di layar kelas. Suasana menjadi sangat meriah—sorak semangat, tawa ringan, dan tepuk tangan mewarnai setiap jawaban yang benar. Melalui permainan ini, materi cerkak terserap lebih kuat tanpa terasa seperti evaluasi yang menegangkan.

Kegiatan pembelajaran cerkak di SDN 1 Tulusbesar tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi siswa, tetapi juga menumbuhkan kecintaan mereka terhadap bahasa daerah. Dengan pendekatan yang kreatif dan variatif, pembelajaran terasa lebih bermakna dan menyenangkan, menjadikan materi cerkak sebagai pengalaman belajar yang berkesan dan mendekatkan siswa pada budaya literasi Jawa.

Penulis: Shinta (Mahasiswa Unesa)

Bagikan

Tinggalkan Balasan