KJ, Surabaya – Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya (Bacawawali), Armuji menegaskan, sedikitpun tidak ada dibenaknya merasa harus kecewa, tidak ikut dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Surabaya.
Hal ini diungkapkan Armuji kepada media usai menyatakan mundur dari Bacawawali Surabaya, di Omah Sae Jalan Musi-Surabaya, Sabtu (04/07/20).
Armuji mengatakan, sebagai kader aktif PDI Perjuangan Kota Surabaya selama 20 tahun lebih, dirinya memberikan peluang kepada kader lain untuk maju dalam Pilwali Surabaya.
Bahkan, kata Armuji, meski sudah tidak mencalonkan lagi sebagai Bacawawali Surabaya, ia akan menggerakkan pendukungnya untuk tetap membantu dan mensukseskan siapa saja Bacawali Surabaya yang sudah di rekom oleh DPP PDI Perjuangan.
“Sebagai kader, saya tetap patuh pada keputusan partai.”tegasnya.
Armuji, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur ini kembali mengatakan, dirinya hanya berprinsip bahwa jabatan itu jangan di uber atau dikejar-kejar.
Jadi meskipun tidak jadi Bacawawali, namun perjuangan untuk membela masyarakat tetap diutamakan.
Saat disinggung soal baliho dirinya sebagai Bacawawali Surabaya, Armuji mengatakan, itu soal mudah, jika masa kontraknya baliho sudah habis ya sudah kita turunkan balihonya.
Jadi, jelas Armuji, pengunduran dirinya sebagai Bacawawali Surabaya sama sekali tidak membuat dirinya kecewa berat, demi persatuan dan kesatuan, serta kesolidan para kader PDIP di Surabaya.
“Siapapun yang direkomendasikan sebagai Bacawali dan Bacawawali Surabaya oleh DPP, kader partai akan patuh pada Ketua Umum, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.”ungkapnya.(Tris)
