KJ, Bojonegoro – Syarat capaian vaksinasi Covid-19 penentuan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu sudah terpenuhi.
Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama minimal 70 persen, per 1 Desember sudah 74,45 persen. Juga capaian vaksinasi sasaran usia lanjut minimal 60 persen, kini sudah 60,47 persen.
“Capaian vaksin dosis pertama 74,45 persen atau 763.860 orang. Sedangkan capaian vaksinasi sasaran usia lanjut 60,47 persen atau 94.322 orang,” tutur Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bojonegoro Triguno Sudjono Prio.
Meski syarat sudah terpenuhi, data asesmen Kementerian Kesehatan (Kemkes) via laman vaksin.kemkes.go.id belum diperbarui menjadi PPKM level satu.
Sehingga menunggu asesmen Kemkes terbaru. Selain itu, juga menunggu Inmendagri terbaru.
“Kalua secara data capaian vaksinasi Covid-19 sudah memenuhi syarat Inmendagri. Tapi kami masih menuggu Inmendagri baru pada 13 Desember mendatang,” imbuh Triguno.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Ani Pujiningrum menjelaskan, berdasar data dari dashboard laman vaksin.kemkes.go.id capaian vaksinasi Bojonegoro sudah melebihi syarat minimal. Bahkan, kalau hitungan manual dinkes sudah tinggi capaiannya.
“Berdasar penghitungan manual, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 77 persen. Sedangkan capaian vaksinasi sasaran usia lanjut sudah 76 persen,” terang Ani saat di ruang paripurna DPRD Bojonegoro kemarin (1/12).
Ani menambahkan, selanjutnya masih menunggu pengumuman resmi dari Kemkes dan Kemdagri terkait penentuan level PPKM. Dalam kurun waktu dua minggu ini capaian vaksinasi Bojonegoro naik cukup signifikan.
“Dalam dua minggu ini, Bojonegoro yang sebelumnya berada di urutan 30 se-Jawa Timur, sekarang sudah naik nomor urut ke-17,” tambahnya.
Alasan capaian vaksinasi sempat lamban, karena keterbatasan stok vaksin yang dikirim pemerintah pusat. Kemudian setelah berkoordinasi secara intensif, kali ini Bojonegoro setiap minggunya dikirim sekitar 50 ribu hingga 60 ribu dosis vaksin.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto mengungkapkan, capaian vaksinasi yang cukup siginifikan ini tentu tak terlepas dari peran banyak pihak, baik tenaga kesehatan (nakes), Polri, dan TNI. Sehingga, harapannya pihak dinkes lebih memperhatikan nasib para penggenjot capaian vaksinasi Covid-19 tersebut.
“Kami tentu mengapresiasi atas capaian vaksinasi tersebut. Namun mohon kiranya dinkes juga memberikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat atas capaian vaksinasi tersebut dalam bentuk apapun yang tepat,” pungkasnya.(red/im/Sal)