Jatim  

Banjir Desa Kademangan Mojoagung Jombang, Ancam Rumah Warga

Foto: Kondisi rumah warga yang berada di bantaran sungai Patak Banteng Dusun Kebondalem Kademangan.

Kabarjagad, Jombang – Hujan deras yang terjadi pada Kamis (20/1/2022) kemarin di wilayah Kecamatan Mojoagung menyebabkan warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai hingga satu meter.

Banjir terparah terjadi di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Ada sekitar 10 rumah warga yang terdampak paling parah.

Tanah milik warga yang terendam air mengakibatkan pekarangan ikut tergerus arus sungai dan menyebabkan warga mengungsi ke kerabat dan posko yang telah disiapkan.

Herno Sudiono, salah satu warga Dusun Kebondalem mengungkapkan bahwa, Dulu sebelum terjadi longsor dan retak-retak, jarak tanah pekarangan saya kurang lebih 5 meter dari bibir sungai, setelah kena dampak derasnya arus sungai, sekarang tersisa satu meter.

“Saya bersama warga sekitar sangat merasa was-was jika terjadi banjir susulan,” ujarnya berkaca-kaca saat di wawancarai beberapa awak media di kediamannya, Sabtu (22/1).

Banjir kemarin yang melanda wilayah Mojoagung, mengakibatkan banyak warga yang mengungsi, ada yang ke kerabatnya, dan juga ada yang ke posko yang sudah disiapkan. Tanah pekarangan saya habis tergerus derasnya arus sungai, kata Harno Sudiono.

“Hujan seharian pada hari Kamis kemarin, selain merusak tanah pekarangan warga, juga menyebabkan aktifitas warga terganggu”.

“Derasnya hujan, sungai Patak Banteng juga dapat kiriman air hujan dari wilayah Kecamatan Wonosalam. Saking derasnya debit arus sungai, beberapa tanah warga yang berada disekitaran sungai ikut tergerus” tandasnya.

Menurut Harno, lokasi paling parah berada di RT.01 / RW. 04 jalan Mangga Dusun Kebondalem Desa Kademangan, dan rumah serta tanah warga yang terancam longsor akibat dekat sungai yaitu rumah dan tanah milik Yunanik, Kasmilah, Ira Susanti, Arofah, Khoirul, Sodig dan Herno Sudiono, keseluruhannya RT.01

“Ini kalau tidak diantisipasi, sangat mengkhawatirkan apabila terjadi banjir susulan” ucapnya.

Foto: Rumah dan tanah pekarangan Yunanik yang retak-retak.

Terpisah, Yunanik tetangga Harno Sudiono membenarkan hal tersebut. Menurutnya, akibat banjir kemarin mengakibatkan rumah maupun tanah pekarangannya retak-retak. Rumah dan kamar mandi saya yang ada di belakang, berdekatan sungai kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Selain temboknya pecah-pecah, lantai kamar mandi juga longsor terbawa arus sungai, keluh Yunanik

“Kalau tidak secepatnya ditangani oleh Dinas terkait, saya khawatir tidak lama lagi rumah serta tanah saya ikut longsor,” ucapnya sambil mengelus dada.

Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Jombang agar segera menangani keluhan kami bersama warga yang tinggal dekat bantaran sungai Patak Banteng agar tidak selalu gelisah dan takut apabila ada hujan dan banjir datang, harapnya.

“Ini harapan warga Dusun Kebondalem, khususnya RT.01 / RW.04, Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, yaitu Dinas Pengairan Jombang, segera menangani permasalahan tersebut, dan juga bisa merealisasikan pekerjaan talud maupun plengsengan untuk keamanan warga sekitar, dan tanah maupun rumah warga tidak terancam longsor,” tuturnya. (Zen). 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan