Kabarjagad, Malang – Wakil Bupati Malang Drs.H. Didik Gatot Subroto, SH, MH menyaksikan langsung Pelantikan DPC HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Malang periode 2021-2026 dengan tema “Revitalisasi Dan Sinergi Antar Sektor Dalam Industri Pariwisata Pasca Pandemi”. Bertempat di Gedung Pertamina SMKN 2 Malang pada Rabu (23/2) pagi. Pelantikan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Sekdin Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Malang,Ketua DPD HPI Jawa Timur, Ketua DPC HPI Malang, Perwakilan Anggota DPC HPI dari berbagai wilayah yang ada di Jawa Timur serta seluruh Stakeholder pariwisata di Malang Raya.
Dikatakan dalam sambutan Wakil Bupati Malang bahwa Pemerintah Kabupaten Malang tidak mensia-siakan kesempatan tersebut, dan terus berusaha untuk memanfaatkan potensi pariwisata dengan berbagai program strategis, yang mana tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan serta daya saing daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat saya sampaikan bahwa keseriusan Pemerintah Kabupaten Malang pada pembangunan bidang pariwisata ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2021-2026. Dimana salah satu Misi pembangunan yang diupayakan Pemerintah Kabupaten Malang yakni: ”Memperluas Pemanfaatan Potensi Lingkungan hidup, pariwisata, seni budaya, industri kreatif dan investasi pembangunan berkelanjutan.”
Dijelaskan juga bahwa HPI merupakan Himpunan yang satu satunya telah di akui untuk menjadi duta wisata dalam memperkenalkan wisata di daerah dan telah di akui memenuhi standart dalam memenuhi informasi dan bersertifikat oleh pemerintah di tingkat Provinsi dan Pusat. HPI mempunyai tujuan memandu wisatawan dari luar negeri. Dalam hal ini, HPI memandu dan memberi pengetahuan wisata di seluruh indonesia, karena HPI merupakan perwakilan duta wisata yang telah di akui di indonesia.
“Kami selalu menekankan kepada seluruh Anggota HPI agar selalu meng-upgrade skill perkembangan dan tantangan pariwisata ini kedepannya agar semakin kompleks sehingga tidak meyarankan untuk selalu meningkatkan integritas bermitra dengan seluruh skateholder terutama Pemkab Malang yang selalu memberikan regulasi terhadap PHI untuk selalu bergandeng tangan memajukan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Malang” tutur Ketua DPD HPI Jatim Sujai Asmed.
Maka tidak heran apabila para wisatawan seringkali menganggap bahwa apa yang disampaikan dan diinformasikan serta diekspresikan oleh para pramuwisata, adalah cerminan dari karakter masyarakat setempat atau dapat dikatakan adalah sebagai representasi dari suatu destinasi wisata. Untuk itulah, Kabupaten Malang dengan segala potensinya, tentu sangat mengharapkan kontribusi dan peran dari para pramuwisata, untuk terus mempromosikan berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang, mengingat saat ini sangat banyak sekali destinasi wisata di Kabupaten Malang, yang tentunya juga akan menambah alternatif pilihan untuk berwisata bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Keberadaan HPI ini tentu menjadi penting dan strategis, karena organisasi ini merupakan organisasi profesi tempat berhimpunnya para pramuwisata atau biasa kita menyebutnya sebagai Tourist Guide. Mereka inilah yang sebenarnya menjadi garda terdepan terhadap eksis atau tidaknya suatu destinasi wisata, karena dari para pramuwisata inilah informasi mengenai atraksi, kegiatan dan aktivitas wisata pada suatu destinasi wisata diperkenalkan kepada wisatawan,” ujar Wakil Bupati Malang.
Pada kesempatan yang baik ini, Wakil Bupati Malang berharap agar DPC HPI Malang juga terus meneguhkan komitmennya untuk bersama-sama membangun pariwisata di wilayah Malang Raya termasuk Kabupaten Malang ini, agar menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi primadona pariwisata di Jawa Timur, bahkan di tingkat Nasional. “Saya optimis, bahwa dengan kolaborasi dan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten Malang dan DPC HPI Malang, insyaallah pariwisata di Malang Raya akan kembali bangkit, terus tumbuh, bergeliat dan menjadi sektor unggulan yang potensial,” harap Wakil Bupati Malang Drs.H. Didik Gatot Subroto.
Terakhir, Wakil Bupati Malang mengatakan seiring dengan masih adanya kasus Covid-19 varian Omicron tersebut yang tentunya akan terus ditanggulangi , maka prokes yang ketat itu sangat wajib, menjaga diri dengan cara melakukan vaksin 1 hingga 3 dan juga menjahui kerumunan. Dengan kondisi pandemi seperti ini lah yang membuat sektor pariwisata di Kabupaten Malang ini dilakukan pembatasan, yang awalnya 100% sekarang dikurangi menjadi 50%. Intinya seluruh Stakeholder Kepariwisataan harus tetap saling support dan tetap berkomunikasi dengan baik. (prokopim/dhe/fur)