Jatim  

Wali Kota Madiun Maidi Rayakan Mada Penuh Khidmat

Kabarjagad, MadiunPerayaan Tiga Tahun MaDa berlangsung sederhana namun khidmat. Perayaan diwarnai kegiatan keagamaan di Pondok Abi Bahrun Madinatul Jannah Jalan Merpati Kelurahan Nambangan Lor.

Perayaan hanya ditandai dengan potong tumpeng. Selanjutnya diisi dengan sholawat dan doa bersama. Selain itu, Wali Kota Madiun Maidi, juga menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

‘’Hari ini, 29 April 2022  bertepan tiga tahun yang lalu, saya dan ibu Inda dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun periode 2019-2024. Dari awal kami memang fokus membawa perubahan di Kota Madiun. Dan Alhamdulillah apa yang kita lakukan memberikan manfaat bagi masyarakat,’’ kata Maidi.

Peringatan sederhana ini tak terlepas dari suasana pandemi Covid-19. Biarpun kasus konfirmasi sudah dapat ditekan, namun Covid-19 masih ada dan berbahaya.

Karenanya, kegiatan juga tak terlepas dari penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Pemerintah Kota Madiun juga menyiarkan kegiatan secara live agar masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing.

Kegiatan keagamaan tersebut sekaligus menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

‘’Perubahan-perubahan ini merupakan kerja keras kita bersama. Ini tak terlepas dari dukungan semua pihak. Masyarakat tentu bisa menilai kerja keras kita bersama ini,’’ ujar Wali Kota Maidi.

Kota Madiun memang banyak berbenah tiga tahun terakhir. Perubahan secara fisik di sejumlah titik merupakan bukti nyata. Kota Madiun sudah lebih cantik dan menarik saat ini.

Tak heran, banyak yang datang berkunjung. Kondisi ini tentu berdampak pada perekonomian Kota Pendekar.

Perekonomian Kota Madiun di angka 4,79 persen pada 2021 lalu. Padahal sebelumnya minus hingga tiga persen lebih. Padahal masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

‘’Saya terima kasih sekali kepada semua pihak, termasuk kepada dewan yang selalu memberikan dukungan dan pendampingan sehingga pembangunan di kota kita bisa maksimal biarpun tengah pandemi,’’ ujarnya.

Wali Kota tak menampik masih ada banyak kekurangan. Karenanya, mantan Sekda Kota Madiun itu berharap untuk semakin disempurnakan ke depan.

Wali kota juga meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin merasa dirugikan. Bagaimanapun juga, tidak ada kebijakan yang bisa menyenangkan semua pihak.

‘’Tentu saja saya mohon maaf kalau dalam perjalanan tiga tahun ini ada tutur kata yang menimbulkan gesekan. Tetapi apa yang kami lakukan ini ujungnya ingin merubah kota ini menjadi lebih baik,’’ ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan berbagai bantuan. Di antaranya, bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, lansia ngebrok, penarik gerobak sampah, anak stunting, Bantuan Makanan Tambahan (BMT) bagi ibu hamil, BLTD Dinsos, santunan kematian, dan juga bantuan pembayaran air bersih. Kegiatan ditutup dengan tausiyah dari KH Husein Rifa’i. (ADV)

Bagikan

Tinggalkan Balasan