Foto: UGD Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Kabarjagad Jombang – Keluhan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bandarkedungmulyo kembali terungkap. Kali ini datang dari seorang abdi negara inisial HD, warga Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Abdi negara ini mengeluhkan lambannya penanganan perawat Unit Gawat Darurat Puskesmas Bandarkedungmulyo ke pewarta Kabarjagad pada, Sabtu (11/6/2022) siang.
Dikatakan HD, awal kejadian satu minggu sebelum puasa lalu. Waktu itu saya sakit dan sudah tidak kuat menahan rasa sakit. Saat itu saya sakit perut dan dibawa istri saya ke UGD. “Saya itu dibawa ke Puskesmas untuk dibawa ke UGD. Karena sudah tidak kuat perut sakit banget, kesalnya.
“Bayangkan, kondisi saat itu saya sudah sekarat dan masih disuruh antri di poli umum sama perawat UGD. Perawat ini tidak tanggap. “Akhirnya istri saya berteriak teriak untuk segera ditangani. Namun dari pihak perawat puskesmas tidak tanggap, justru mengeluh ke poli umum dan saya disuruh antri sama petugas UGD. Kalau begini saya tidak akan ditangani”, tuturnya.
Kemudian Istri saya keluar mencari sopir ambulans namanya pak Eko. Setelah ketemu, baru pak Eko nelpon dokter, baru saya diinjeksi, itupun diinjeksi sama perawat yang baru. Yang tadi itu tidak bisa, tidak bisa, akhirnya datang perawat yang baru, baru bisa.
“Ini yang sangat kami sayangkan dari pihak Puskesmas Bandarkedungmulyo kalau terjadi sama masyarakat umum. Saya saja seorang abdi negara pelayanannya begitu, apalagi masyarakat biasa, itukan bisa terlambat membuat orang bisa meninggal”, imbuhnya.
Pada intinya menurut HD, struktur puskesmas Bandarkedungmulyo yang harus dibenahi harus dirubah total. Saat ini, khususnya warga Desa Bandarkedungmulyo sudah enggan lagi untuk berobat di Puskesmas karena pelayanan. Warga lebih memilih ke Rumah Sakit Umum Kertosono atau dokter praktek yang jauh lebih baik pelayanannya, tandasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo dr. Ira Yulia Dianti saat ingin dikonfirmasi awak media, petugas setempat mengatakan Kapus belum masuk kantor. Kemudian kami mencoba menghubungi berkali-kali namun tidak diangkat, begitupun melalui sambungan WhatsApp dari dr. Ira Yulia Dianti tidak dibalas.
Kepala Puskesmas tidak ada dilokasi. Saat ini juga pihak Puskesmas masih belum bisa memberikan keterangan. “Kata Kepala TU Puskesmas Bandarkedungmulyo melalui Suhartini. Masih melakukan kordinasi belum bisa memberi keterangan masih menunggu perintah dari Dinas Kesehatan”, jawab Suhartini ringkas. (TKL).