Foto: Suasana Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Tahap II di Gedung KH. Abd Wahab Chasbulloh.
Kabarjagad, Jombang – Demi meningkatkan kualitas siswa-siswi yang hebat dan martabat penuh prestasi, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bahrul Ulum Tambakberas bersama UIN Maliki Malang, Ikasanba, Ikamantab melaksanakan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Tahap II di Gedung KH. Abd Wahab Chasbulloh, Sabtu (16/7).
Diklat Implementasi berlangsung selama lima hari, yakni tanggal 12 sampai dengan 16 Juli 2022 diikuti 187 guru bersama narasumber alumni yang jadi professor. Sebelumnya pelatihan di balai diklat selama 5 hari. Jadi ini persiapannya maksimal dalam melakukan implementasi kurikulum merdeka, ujar Kepala Sekolah MTsN 3 Jombang Moch. Syuaib saat ditemui di ruang kerjanya.
Alhamdulillah, MTsN 3 Jombang ini ditunjuk sebagai salah satu pelaksana implementasi kurikulum merdeka belajar tahun 2022 – 2023. Hal ini sesuai dengan KMA Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah dengan jumlah 2.650 peserta didik.
Kami selaku Kepala Sekolah MTsN 3 Kabupaten Jombang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mana MTsN 3 Jombang ditunjuk sebagai salah satu pelaksana implementasi kurikulum merdeka belajar. Kita bersyukur karena MTsN 3 Jombang ini salah satu dari madrasah di Indonesia yang ditetapkan ditunjuk sebagai pelaksana kurikulum merdeka khususnya di Jombang.
Persiapan implementasi kurikulum baru ini terbilang lebih matang, sehingga, penerapan Kurikulum Merdeka akan mulai diterapkan pada tahun ini. Selain itu, juga ditopang dari sejumlah alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas yang telah banyak menjadi guru besar profesor, kata Syuaib.
Foto: Kepala Sekolah MTsN 3 Jombang Moch. Syuaib.
Lebih lanjut dikatakan Syuaib, untuk penerapan kurikulum baru, pihaknya menekankan dewan guru untuk tetap mengedepankan pelayanan menuju siswa-siswi berprestasi di segala bidang kegiatan, baik KSM, Porseni, maupun Olimpiade. “Sejak 2016-2017, MTsN 3 Jombang mencanangkan go internasional, kita kenalkan bagaimana berinteraksi dan belajar dengan beberapa negara. Yang nantinya, peserta didik mampu berdakwah di tingkat internasional, ungkapnya.
Prestasi yang telah diraih MTsN 3 ini di antaranya juara lomba karate di Malaysia. Juara 1 dan 2 kompetisi robotik internasional di Singapura, Malaysia dan Thailand. Juga juara 2 dan 3 Olimpiade Matematika di Singapura. “Siswa siswi juga meraih prestasi juara 2 kompetisi robotik madrasah tingkat nasional yang digelar Kemenag, dan berbagai prestasi yang bisa membawa madrasah ini dipercaya atau diberi reward dari Kemenag melalui Direktur KSKK. Di antaranya, bantuan SBSN tahun 2019, 2021 dan 2022.
Menurutnya, ini semua berkah dari kiai dan ibu nyai, muasis Ponpes Bahrul Ulum. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kemenag yang telah memperhatikan pengajuan kami,” tutup Kepala Sekolah Moch. Syuaib.
Terpisah, pengawas Madrasah Kemenag Jombang yang juga sebagai pemateri Diklat Kurikulum Merdeka Tahap II, Asy’ary mengatakan, diklat tersebut dilaksanakan karena MTsN 3 Jombang merupakan salah satu pelaksana resmi kurikulum baru. “Para alumni yang jadi professor, menjadi narasumber semua di sini, ujar Asyary.
Persiapan ini juga tidaklah mudah dan cukup melelahkan. Mengingat, jumlah peserta didik MTsN 3 Jombang yang mencapai 2.650 serta 187 dewan guru. “Tapi, bisa diatasi oleh MTsN 3 Tambakberas Jombang ini. Madrasah ini sudah memiliki kesiapan matang untuk menerapkan kurikulum merdeka.
“Secara sumberdaya sudah siap. Tapi tentu tidak bisa langsung sempurna karena memang ini tahun pertama. Sifatnya piloting itu kalau dalam bahasa kita sama dengan berlatih, tapi resmi. Raportnya resmi dan dipertanggung jawabkan ke negara. Negeri maupun swasta, sama untuk pelaksanaannya,” tandas pengawas Madrasah Kemenag ini. (Ash).