Jatim  

FKMS Sinergi Program Kerja Dengan Perangkat Desa

Foto: Peserta audiensi, pimpinan OPD, camat dan lurah, pengurus FKMS dan ketua FKKS Kecamatan.

Kabarjagad.id, Kota Mojokerto – Forum Kota Mojokerto Sehat (FKMS) menggelar audiensi dengan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Audiensi tersebut digelar di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto pada Jumat (3/2/2023).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. Farida Mariana menyampaikan bahwa mewujudkan kota yang sehat merupakan tujuan bersama. Dan untuk mewujudkan itu semua diperlukan sinergitas dari semua elemen yang ada di Kota Mojokerto dengan semangat kebersamaan harus berperan aktif.

“Pemerintah Kota Mojokerto tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan kota sehat. Perlu dukungan dari berbagai pihak karena kesehatan tidak hanya pelayanan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga meliputi aspek promotif dan preventif,” tutur Farida Mariana.

Farida menyampaikan pesan wali kota, bahwa untuk mendukung program pariwisata di Kota Mojokerto ada beberapa program terkait pengolahan sampah yang saat ini tengah digalakkan di Kota Mojokerto.

“Sebagaimana yang sering disampaikan oleh Ibu Wali Kota pada berbagai kesempatan, program yang mendukung pariwisata antara lain BAPAK SAMERTO (bayar pajak pakai sampah di Kota Mojokerto), berhadiah umroh dan GEMPA GENTING (segenggam sampah gawe stunting). Dimana kedua program tersebut dapat direplikasikan di semua RW se-Kota Mojokerto, sehingga pengelolaan sampah bisa teratasi mulai dari sumbernya (zero waste),” kata Farida.

Riani Ketua Harian FKMS menjelaskan bahwa menuju predikat Swasti Saba Wistara FKMS memiliki beberapa program baru khususnya dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

“Untuk perubahan PHBS Forum Kota Mojokerto Sehat melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan yaitu: LISA BERDASI (Lihat Sampah Ambil, Bersih Saat Datang Dan Bersih Saat Pergi), GESIT (Gerakan Aksi Bersih Terintegrasi), GEMPUR-GEMPUR (Segenggam SAMPAH ORGANIK GAWE TANAMAN SUBUR), serta PESAT (Pengelolaan Sampah Terpadu),” tutur Riani.

Riani juga menyampaikan untuk meraih predikat Kota Sehat Swasti Saba Wistara yang terdiri dari 9 tatanan, Kota Mojokerto harus meningkatkan dalam 3 tatanan yaitu, tatanan pasar sehat, tatanan pariwisata dan tatanan sekolah sehat.(jun)

Bagikan

Tinggalkan Balasan