Aksi Paralayang Warnai Gelaran KWB Motocross Championship 2023 di Kota Batu

Foto : Gelaran KWB Motocross Championship 2023 di Sirkuit Jalibar, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu.

Kabarjagad.id, Kota Batu – Ratusan Rider ikuti MOTOCROSS CHAMPIONSHIP 2023, Event yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kota Batu berkolaborasi dengan Pemdes Oro-Oro Ombo dan IMI Jatim ini menarik minat Peserta MOTOCROSS CHAMPIONSHIP 2023 dari berbagai penjuru nusantara, terutama dari wilayah Jawa Timur. Event ini bertempat di Sirkuit 03 Jalibar, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, minggu (21/5/2023).

Kegiatan Motocross Championship 2023 ini turut hadir Kolonel Inf M. I. Gogor A. A (Danrem 083/BDJ), Letkol CPM Sonder John Wendy. S.H., M. H (Dandenpom V/3 Malang), Mayor Inf Aditya Lian Mahardikha (Kasdim 0818/Malang-Batu), Mayor Inf Galeh SP. (Kasi Ops Korem 083 ) beserta jajaran, Danramil 0818/02 Batu Kapten Inf Didik beserta jajaran, Danramil Ngantang Roni Haris Gunawan, Kadisparta Arief As Siddiq, Kades Oro-Oro Ombo Wiweko, Ketua ATV Batu dan Para peserta KWB Motorcross Championship 2023 Grass Track 2023 .

Dalam sambutannya Danrem 083/BDJ, Kolonel Inf M. I. Gogor A. A., mengutarakan bahwa pada giat paralayang ini merupakan kali pertama dan sedang mengawali agar membangkitkan kembali salah satu chek point atau titik take off untuk melaksanakan kegiatan Paralayang di Kota Batu.

“Dahulu sempat ada dan sudah sempat di rintis oleh teman teman Paralayang Batu Kami di Korem mensuport untuk bisa di wujudkan kembali sebab kemarin sempat berhenti karena Pandemi, akses jalan disana sempat tertutup semak belukar kemudian anggota Kodim 0818 melaksanakan Karya Bakti bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu serta di dukung oleh warga di sekitaran Desa Oro-Oro Ombo ini satu minggu kemarin, dan kita tembus jalan sekitar 3,2 Km sampai ke atas yaitu titik take off,” ungkapnya.

Kedepannya akan ada Launching dan kita beri nama BDJ (Balayang Der to Jump) yang mempunyai arti berani untuk loncat, selain itu BDJ bisa juga berarti Baladika jaya sehingga Baladika Jaya Paralayang.

Danrem 083/BDJ juga menambahkan berkaitan dengan hal itu Korem sedang membangun Hard Take Off dengan luas 10 X 20 Meter dan masih tahap proses memperkeras lantai, kemudian berlanjut membuka jalan dari jalibar menuju arah titik take off agar bisa di perlebar sehingga paling tidak tahun depan bisa dilalui dua arah.

“Kalau kita Take Off disini, Landingnya bisa di gunung banyak sesuai alat ukur yang saya pakai, berdasarkan yang saya lihat di gunung banyak itu tingginya berkisar 1200 hingga 1300 Mdpl, dan Landingnya berkisar 200-250 Meter, kalau disini sekitar 1500, ini 1000 jadi beda ketinggianya sekitar 500 meter dengan View yang begitu indah dan juga angin yang cukup stabil,” lanjut Kolonel Inf M. I. Gogor A. A.

Salah satu tugas pokok di kesatuan membantu mengatasi kesulitan masyarakat sekitar salah satunya adalah bagaimana masyarakat bisa menfaatkan tempat ini untuk menjadi potensi meningkatkan perekonomian maupun pariwisata khususnya di Desa Oro Oro Ombo.

“Bulan depan kita menggelar kejuaraan Hight and Flay sekaligus meresmikan BDJ point ini, even ini kita gelar tingkat lokal, harapannya untuk meningkatkan atlit paralayang Batu punya alternatif tempat untuk berlatih selain di gunung banyak, dengan banyak tempat berlatih maka akan lebih bervariatif dan mereka akan lebih siap bertanding ditingkat even yang lebih tinggi lagi,” jelas Danrem 083/BDJ.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Sidiq mengatakan bahwa even ini adalah event Kalender Disparta, yang bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Pemerintahan Desa Oro-oro Ombo yang memiliki Veneu tersebut.

“Event KWB MOTOCROSS dan Gass Track yang diselenggarakan mulai hari Jum’at hingga hari minggu ini babak utama yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke kota batu,” ucapnya.

Target kunjungan wisatawan ke kota batu di 2023 ini yaitu 10 juta orang wisatawan datang ke kota batu, ini adalah sebagai salah satu bentuk promosi.

 

“Alhamdulillah ada banyak peminat dari grosir croser Nasional, ada dari sumatra kalimantan Jayapura Sulawesi, sulteng dan Jawa dapat hadir disini sehingga penontonnya begitu antusias even ini akan kita jadikan icon wisata otomotif tahunan setiap tahun ini akan kita adakan bahkan di tahun depan ini akan kita adakan lebih heboh lagi karena konsepnya nanti adalah even pada malam hari, Night Race untuk even motocross di kota batu,” imbuhnya.

Konsep tahun ini dan tahun depan akan di kembangkan secara tidak saja untuk sirkuit motocross tetapi juga untuk Landing paralayang yang spesial untuk even internasional kebetulan di atas gunung itu ada titik Take Off Paralayang yang sangat menantang dan sangat di sukai juga oleh para atlit paralayang juga untuk pengembangan destinasi lainya disamping kita ingin potensi wisata di setiap desa dan kelurahan yang ada di kota batu.

Olah raga paralayang ini benar-benar di rintis dengan titik take off gunung Panderman dan landing di Jalan Lintas Barat (Jalibar) dengan area wisata yang luar biasa top View pemandangannya dan juga fasilitas pendukung yang sangat memadai ini sangat bermanfaat dan kita berterimakasih atas dukungan beliau untuk jalanya kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota, Disparta dinas terkait, dan juga suport yang luar biasa dari Danrem itu insya Alloh ada percepatan percepatan untuk sukses dalam pembuatan take off di paralayang di samping itu gunung Panderman ini juga Aikon di Kota batu yang sangat spektakuler itu disamping untuk pendakian dan juga untuk wisata yang lain.

Kepala Desa Oro-Oro Ombo, Wiweko, menjelaskan bahwa kebetulan agenda Disparta ini bertempat di Desa Oro Oro Ombo dan berkolaborasi untuk melaksanakannya, event kali pertama ini diadakan oleh Kota Batu dan harapan kedepan menjadi agenda tahunan Kota Batu melalui Disparta.

“Tentang jalur Tek off, akan ada kolaborasi pemerintah desa dengan pemerintah Kota dan Danrem, mensuport kami akan bersama sama nanti menata, paling tidak menjadi tempat paralayang kedua selain di gunung banyak, otomatis dengan ramainya di gunung banyak, volume latihan para atlit berkurang, karena banyak di jadikan wisata,” terangnya.

Bentuk dukungan Desa, mulai dari kemaren melakukan kegiatan bersama sama yang di komandoi Danramil Batu, mulai menata ulang jalur Tek off, yang kedepannya untuk pemadatan dan pelebaran sehingga jalan bisa di pergunakan dua arah, kurang lebih menempuh 3 kilo meter dari Jalibar menuju titik Tek off, dengan kemiringan semakin menanjak, yang rencananya akan dibagi per pos. (Fur)

Bagikan

Tinggalkan Balasan