KJ, Surabaya – Pelepasan KRI Singa-651 dalam rangka Layanan Kas Bank Indonesia di Pulau Terdepan, Terluar Serta Terpencil Di Wilayah Provinsi Jawa Timur oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnuwanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Bp. Budi Hanoto, DPR RI Komisi XI Ibu Indah Kurnia, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bp. Yudi Harimukti dan Deputy Kepala Perwakilan Bp. Imam Subarkah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto mengatakan, poin terakhir yang paling penting untuk hari ini adalah masih terdapatnya transaksi selain rupiah NKRI terutama di Wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) dan rendahnya kebanggaan penggunaan Rupiah.
“Peristiwa Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI tahun 2002 salah satunya adalah minimnya transaksi dan aktivitas ekonomi dalam mata uang rupiah di kedua pulau tersebut.” Ujar Budi Hanoto sewaktu bersama Pangkoarmada menjadi Irup Pelepasan Kas Kapal, Senin (18/10/21).
Ia menambahkan, program Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah saat ini merupakan salah satu program implementasi kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah adalah mampu mengenali, merawat dan menjaga Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI.
Bangga RuNKRI, kata Budi Hanoto, adalah menggunakan Rupiah disetiap transaksi di NKRI. Dukungan TNI AL kepada Bank Indonesia dalam turut menjaga wilayah NKRI melalui Kegiatan bersama Pelepasan KRI Singa-651 dalam rangka Layanan Kas Bank Indonesia di pulau perdepan, terluar serta Terpencil Di Wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Dilaksanakan di Pulau Masalembo, Pulau Kangean, Pulau Sepaken dan Pulau Nusa Penida disampaikan Laksamana Muda TNI, Iwan Isnurwanto.”ungkapnya.(Trs)