HRD Pasar Atom, Aroy saat hearing di Komisi B
KJ, Surabaya – Sejumlah pengelola pusat perbelanjaan modern di Surabaya saat ini menjerit, lantaran banyak tenan (stand) yang tutup selama penanganan virus corona Covid-19.
Usai hearing dengan Komisi B DPRD kota Surabaya, Kamis kemarin (14/05/20) di gedung DPRD kota Surabaya, Aroy, Bagian HRD Pasar Atom Mall mengatakan, dari ratusan tenant yang ada di Pasar Atom Mall, saat ini tinggal 30% nya saja yang masih buka.
“Itu pun kondisi nya sangat-sangat sepi, karena memang minim pengunjung.”ujar Bagian HRD Pasat Atom Mall, Aroy kepada wartawan di gedung DPRD kota Surabaya, Kamis (14/05/20).
Ia menambahkan, sebelumnya memang melalui Perwali Surabaya, pusat perbelanjaan mall atau plaza dibatasi jam operasional dengan tetap disiplin jaga jarak dan Social distancing, serta cuci tangan dan memakai masker.
“Pembatasan jam operasional ini membuat turunnya jumlah pengunjung, dan banyak stand yang tutup.”terangnya.
Aroy kembali mengatakan, pengelola mall atau plaza berharap, dengan adanya hearing di Komisi B via teleconfrence, pusat perbelanjaan modern seharusnya dibiarkan buka normal seperti sebelum Covid-19.
Hal tersebut, jelas Aroy, agar perputaran roda perekonomian Surabaya tetap berjalan jangan sampai mati total.
“Karena kalau sampai ditutup total pusat perbelanjaan modern, baik dari sisi pengusaha, karyawan, dan konsumen maka dampaknya akan sangat luar biasa.”tegas Aroy.
Dirinya berharap, kondisi seperti ini virus corona Covid-19 segera berakhir sehingga geliat bisnis dan ekonomi di Surabaya kembali bergairah. Semua sektor merasakan sekali dampaknya, akibat hantaman gelombang Covid-19.
Aroy kembali menambahkan, terlebih masa penerapan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang waktunya sampai jelang lebaran, jika pusat toko modern ditutup total sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jadi kami berharap Pemkot Surabaya jangan sampai menutup total operasional pusat perekonomian modern, ya saling mengertilah.”ungkapnya.(Tris)