Fesyar Motor Penggerak Ekonomi Syariah Indonesia

KJ, Surabaya – Festival Ekonomi Syariah yang berlangsung mulai tanggal 06-09 November 2019 di Convention Grand City Surabaya, secara resmi ditutup pada Sabtu malam (09/11/19).

Dalam sambutannya, Harmanta, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan, Festival Ekonomi Syariah Indonesia merupakan rangkaian pembuka kegiatan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF). ISEF yang menginjak kali ke-6 pada tahun ini tengah memasuki babak baru.

“Fesyar 2019 di Surabaya merupakan penggerak ekonomi syariah di Indonesia.” ujarnya dihadapan seluruh peserta Fesyar 2019 di Grand City Surabaya, Sabtu malam (09/11/19).

Ia menjelaskan, sampai dengan ditutupnya penyelenggaraan Fesyar Indonesia animo pengunjung meningkat signifikan, tercermin dari jumlah pengunjung yang mencapai 31.935 orang, dengan jumlah transaksi booth sebesar Rp 100,86 Milyar, yang terdiri dari transaksi booth perbankan sebesar Rp 98,69 Miliar dan booth Non Perbankan sebesar Rp 2,17 Milyar.

Hermanta menambahkan, sebagai bentuk riil dukungan Fesyar Indonesia 2019 terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dilaksanakan pula kegiatan business matching yang merupakan ajang pertemuan bisnis antara pelaku UMKM atau pemilik project.

“Dengan calon investor atau lembaga keuangan bank maupun non bank yang potensial dengan pencapaian sebesar Rp 19,26 Triliun.” terang Hermanta.

Dirinya kembali mengatakan, capaian tersebut tercatat meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 7,01 triliun. Capaian fesyar Indonesia di Surabaya juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Fesyar Regional Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang membukukan transaksi business matching masing-masing sebesar Rp 2,11 Triliun dan  dan Rp 2,6 triliun.

Hermanta menambahkan, besarnya peran Perbankan Syariah dalam pencapaian transaksi booth dan business matching, menunjukkan menguatnya peran Perbankan Syariah dalam mendukung bergeraknya roda perekonomian.

Persiapan penyelenggaraan fesyar yang telah dimulai sejak tiga bulan sebelumnya, memungkinkan terjadinya komitmen bisnis yang bersifat jangka panjang.

“Pelaksanaan beberapa event di Fesyar kali ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya Jawa Timur.” ungkap Hermanta.(Tris)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below