KJ, Jakarta – Selama kuartal ke dua tahun ini, PT Kino Indonesia Tbk, (Perseroan) mencatat penjualan bersih perusahaan sebesar Rp2,194 miliar, sedikit menurun 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Direktur PT Kino Indonesia tbk, (Persero) Budi Muljono mengatakan, pada kuartal kedua 2020, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,194 miliar.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, penjualan Perseroan mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 1.3 persen.”ujarnya saat jumpa pers disesi acara Pubex Live 2020 yang diselenggarakan BEI secara virtual, Rabu (26/08/20).
Ia menambahkan, secara garis besar nilai pendapatan perusahaan dengan ringkasan seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:
Budi Muljono menjelaskan, penurunan penjualan KINO dipengaruhi oleh pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang cukup ketat di sejumlah wilayah di Indonesia, dimulai pada bulan April 2020 akibat wabah virus Covid-19, yang mempengaruhi aktivitas masyarakat.
Tidak hanya itu, penjualan di beberapa negara juga mengalami perlambatan akibat pandemi di tahun 2020 ini.
Meskipun demikian, terang Budi Muljono, KINO masih dapat mempertahankan efisiensi dan produktivitas sehingga Perseroan tetap dapat membukukan peningkatan laba kotor sebesar 7.2%.
Di sisi lain, kata Budi, penurunan laba bersih perusahaan sebesar 67.4% disebabkan oleh keuntungan pembelian dalam diskon yang masih diperhitungkan pada Juni 2019.
“Apabila tidak diperhitungkan, laba bersih Perseroan pada kuartal kedua 2020 bertumbuh sebesar 21.7 persen.”ungkapnya. (Tris)
