
KJ, Solo – Memasuki triwulan ke 3 tahun 2019 kinerja perbankan di Jawa Timur alami pertumbuhan yang sangat positif, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur mencatat, bahwa Industri Jasa Keuangan di Jawa Timur sampai dengan triwulan 3 tahun 2019 ini menunjukan kinerja yang positif, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Heru Cahyono mengatakan, total aset 403 Bank yang beroperasi di Jawa Timur meningkat sebesar 8,40%, dan dana yang dihimpun meningkat 8,78%, serta penyaluran kredit meningkat 6,90%.
“Meningkatnya ekonomi Jatim memacu kinerja perbankan yang tumbuh positif, sampai triwulan ke 3 tahun ini.” ujarnya disela Cangkrukan Media-OJK KR4 Jatim, di Hotel Novotel Solo-Jateng, Jumat (11/10/10).
Ia menjelaskan, indikator tumbuhnya kinerja perbankan Jatim terlihat dari pertumbuhan aset bank, dimana aset perbankan di Jatim saat ini mencapai Rp626,1 triliun, tumbuh 8,40% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp550,0 triliun.
Sementara itu, intermediasi perbankan cukup baik dengan LDR sebesar 84,59% dengan NPL yang masih terjaga sebesar 3,75%.
Heru Cahyono kembali mengatakan, untuk pasar modal Jawa Timur juga menunjukkan kinerja positif yang tercermin pada peningkatan jumlah investor saham sebesar 58,75%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasional sebesar 52,66%. Jumlah investor saham di Jawa Timur sebesar 13,40% dari total investor saham secara nasional.
Dirinya kembali mengatakan, kinerja yang baik juga ditunjukkan oleh Industri Keuangan Non Bank di Jawa Timur, dengan pertumbuhan Pendapatan Premi Asuransi sebesar 2,69% dan pertumbuhan Piutang Perusahaan Pembiayaan sebesar 6,88% dengan NPF yang terjaga dengan baik sebesar1,86%.
“Selain itu perkembangan Dana Pensiun juga baik yang tercermin dari pertumbuhan asset bersih, dan investasi masing-masing sebesar 11,7% dan 11%.” ungkapnya. (Tris)