Kabarjagad, Bojonegoro – Korban tewas dalam tragedi sholat subuh berdarah di Desa Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bertambah. H.Cipto Rahayu (62), salah seorang korban yang sempat kritis usai dibacok Sujito (67) saat shalat subuh berjemaah, dikabarkan meninggal dunia pada hari Senin 5 Mei 2025. Pembacokan yang terjadi di Mushola Al-Manar dekat rumah H.Cipto, menewaskan Ketua RT Abdul Aziz (63) dan juga melukai istri Ketua RT, Arik Wijayanti (60).
H.Cipto Rahayu mengembuskan napas terakhir setelah tujuh hari dirawat intensif di ICU RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
Nursamsi, tetangga korban yang juga seorang dosen dan pengacara di Bojonegoro, mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang menimpa korban. Menurutnya, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.
“Selama ini H.Cipto atau dikenal Pak Cip dikenal sebagai sosok baik dan tidak punya masalah dengan siapa pun. Kami benar-benar tidak menyangka,” ujar Nursamsi dengan penuh kesedihan.
Nursamsi berharap agar pelaku, Sujito, diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Ia merasa bahwa hukuman yang setimpal dengan perbuatannya adalah bentuk keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.(imm)
