Praktek Money Game Terselubung

KJ, Lumajang – Dalam sistem usahanya, perushaan QNET (PT QN INTERNATIONAL INDONESIA) menjanjikan 2 jenis komisi untuk diberikan kepada mitra usahanya sesuai yang tercantum dalam stater kitanya. Namun penerapan dilapangan tidak demikian, karena muncul satu jenis model bonus yang tidak tertera didalam staterkit yaitu pemberian bonus dengan terlebih dahulu harus memiliki member di kaki kanan dan di kaki kiri.

Sistem bonus  ketiga ini tercium adanya aroma pelanggaran kode etik yang mengarah kepada kejahatan skema piramida. Perusahaan QNET (PT QN INTERNATIONAL INDONESIA) dalam praktiknya menerapkan 3 jenis komisi,  sehingga ditengarai sistem bonus yang ke tiga mengandung money game dengan skema Piramida.

Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H. Menjelaskan “didalam Starter kit PT QN INTERNATIONAL INDONESIA menjelaskan hanya terdapat 2 sistem bonus yang diberikan kepada mitra usahanya, namun dalam praktiknya kenapa terdapat 3 Sistem pemberian bonus kepada membernya.

Di samping itu, di staterkit juga saya cari nomor rekening perusahaan QNet  juga tidak tertera sama sekali. Jadi kemana para member harus mentransfer pembeliannya, hal ini yang perlu kami pertanyakan kepada perusahaan QNet” ungkap Arsal yang merupakan putra asli dari Makassar tepatnya dari Kabupaten Enrekang – Kalosi Sulawesi Selatan.

Ada 2 jenis Sistem bonus yang ada di dalam starter kit yakni:

 

  1. Komisi retail, yaitu komisi yang diperoleh dari selisih antara harga retail dengan harga IR, dari pembelian pertama kali yang digunakan oleh referral langsung.

 

  1. Komisi penjualan berulang/RSP, yaitu komisi yang diperoleh berdasarkan hitungan RSP poin atas pembelian barang.

Sedangkan yang tidak ada didalam staterkit tapi yang masif berjalan di masyarakat adalah Sistem Bonus yang ke 3 yang menggunakan istilah PV,  dimana untuk mendapat bonus harus 3000 PV kaki kanan dan 3000 PV kaki kiri. Tidak semua

barang ada nilai PVnya. Untuk produk yang memiliki nilai PV semuanya berharga mahal dan produknya harus dikirim langsung ke Hongkong.” ujar Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H. Kamis (24/10/2019)

Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below