KJ, Lumajang -Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap 4 orang pelaku perampokan di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang pada hari Kamis kemarin tanggal 17 Oktober 2019.
Korban atas nama Bapak Tiananto alias Tante Tiara (24 tahun). Ke-4 tersangka tersebut yakni, Johan Andri (26 tahun), Harjo (27 tahun), Ridi (35 tahun), Izroil Nurrohman (29 tahun). Dimana ke empatnya adalah warga Kecamata Gucialit Kabupaten Lumajang.
Pelaku perampokan berjumlah 6 orang, dimana saat ini masih 2 orang lagi sementara dalam status DPO. Awalnya pelaku mengetuk pintu dan memanggil korban dari luar rumah dengan menyebut nama Panggilan “Te tante”, dan setelah Korban keluar, para pelaku yang berjumlah kurang lebih 4 orang masuk kerumah korban, sedangkan 2 orang berjaga diluar. Para pelaku kemudian meminta uang serta mengancam korban dengan pisau. Jika berteriak pelaku berdalih korban akan disembelih.(17/10/2019).
Kemudian pelaku mengambil uang sebesar Rp 31.000.000 (tiga puluh satu juta rupiah) yang ada di lemari baju di dalam kamar korban. Setelah dia dapatkan uang tersebut, pelaku langsung kabur melalui pintu depan. Tim Cobra Polres Lumajang bersama anggota Polsek Gucialit menangkap 4 orang tersangka, dan 2 tersangka lagi masih dalam pengejaran Tim Cobra, atas nama Doni dan Rohim.
Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban, S,H., S.I.K., M,M., M.H. Mengungkapkan “penangkapan yang dilakukan oleh Tim Cobra dan anggota Polsek Gucialit berhasil meringkus 4 dari 6 pelaku perampokan yang terjadi pada 1 Oktober lalu. Saat melakukan aksinya, para tersangka mengancam korban dengan sebilah pisau, agar tidak melawan dan korban diikat agar tidak bisa kabur, selanjutnya mereka bisa leluasa menjarah harta korban”
Diketahui ke-6 tersangka adalah karyawannya sendiri, mereka melancarkan aksinya setelah mengetahui melalui Facebook, kalau korban baru saja mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup banyak. Atas dasar informasi tersebut para tersangka melancarkan aksinya” ujar Muhammad Arsal yang merupakan putra asli dari Makassar Sulawesi Selatan ini.
Kapolsek Gucialit Iptu Rudi Isyanto. Menjelaskan “para pelaku dalam menjalankan aksinya menutup mukanya dengan sarung ala ninja, sehingga korban tidak mengetahui kalau pelaku yang merampoknya adalah karyawannya sendiri. Korban baru mengetahui kalau yang merampoknya itu adalah karyawannya setelah pelaku kami tangkap.(agus).