Desa Wisata Brenjonk Mojokerto, Optimalisasi Jelajah Wisata Jatim

Desa Brenjonk Mojokerto-Jawa Timur.(Foto: Google)

Desa Brenjonk Mojokero-Jawa Timur.(Foto: Google)

KJ, Surabaya – Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan sektor pariwisata di Jawa Timur tiarap terus menerus. Sejumlah steakholder mulai level atas (Pemprov Jatim) dan Bank Indonesia (BI) hingga level bawah, yaitu pemangku desa dan warga lokal, bahu membahu membangkitkan sektor wisata lokal. 

Tujuannya sudah pasti yaitu, menggerakkan dan menggairahkan roda perekonomian daerah disektor pariwisata. 

Dalam suata acara Pelatihan Wartawan BI Jatim 17-18 April 2021 di Surabaya, dimana acara diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat seperti, sebelum masuk ruangan wartawan di swab antigen terlebih, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto mengatakan, sampai saat ini ada 497 desa wisata di Jatim yang mulai berkembang.

Dimana 40% nya desa wisata menawarkan aroma wisata alam, selebihnya menawarkan budaya lokal, termasuk keunggulan kuliner, taman bunga, dan souvenir.

“Kami cukup berterimakasih kepada BI Jatim yang juga konsen terhadap pengembangan pariwisata. Pemprov Jatim berharap adanya sinergisitas dari para steakholder dalam memajukan pariwisata Jatim, terutama pengembangan desa-desa wisata.”ujar Sinarto saat acara Bincang Bareng Media BI Jatim, 17 April 2021 lalu di Surabaya.

Sementara Kepala BI Jatim, Difi Ahmad Djohansyah mengatakan, BI memiliki tanggung jawab sosial sebagai agen promosi pariwisata di Jatim. Karena bangkitnya pariwisata akan berdampak positif pada perekonomian Jawa Timur. 

BI Jatim berharap dunia digital bisa dimanfaatkan secara optimal, kreatif dan produktif oleh rekan-rekan media, untuk menggairahkan dunia pariwisata yang sedang lesu. 

“Sebab, selama ini banyak informasi atau pemberitaan tentang pariwisata, khususnya di Jawa Timur.”ujarnya kepada wartawan di Surabaya, 17 April 2021 lalu.

Melalui lomba penulisan ‘Jelajah Wisata Jatim’ yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, media ini mengangkat tema ‘ Desa Wisata Brenjonk Mojokerto, Optimalisasi Jelajah Wisata Jatim’.

Diambil dari sejumlah literasi yang di searc via google, Desa Wisata Brenjong Mojokerto-Jatim memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan pariwisata lokal.

Misalnya, Kampung Organik Desa Brenjonk, Wisata Taman Bunga, Wisata Alam, Wisata Budaya, dan Wisata Kuliner. 

Seperti diketahui, Kampung Organik Brenjonk berada di ketinggian 800 Mdpl ini memiliki suasana sejuk khas pegunungan, dan tentunya pemandangan indah hamparan bunga warna-warni akan menyapa Teman Traveler. 

Taman bunga alami ini dihiasi tanaman bunga kenikir dan bunga kertas.

Ada spot wisata yang menarik di Trawas Mojokerto yaitu Kampung Organik Brenjonk. Sebuah taman bunga alami yang indahnya seperti di drama Korea.

Selain itu objek wisata ini menawarkan pemandangan alam menakjubkan. 

Taman bunga refugia alami ini dihiasi tanaman bunga kenikir dan bunga kertas.

Selain itu, di sini juga ada program wisata edukasi pangan organik, nantinya pengunjung akan dijelaskan bagaimana proses sistem ketahanan pangan organik, membuat kompos, mikroba, pembibitan, perawatan, panen, hingga distribusi tanaman organik.

Sebab tempat ini juga merupakan lahan yang dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi dusun sekitar. 

Masing-masing petani yang berjumlah 40 orang, membuat petak kuliner seperti beras dan sayur dan dibudidaya secara organik. Pengunjung juga bisa mencoba menikmati sajian dari hasil panen tanaman ini.

Selanjutnya untuk fasilitas yang disediakan ada area parkir, gedung serbaguna, kedai kopi, petik sayur, tempat pengolahan pupuk kompos, spot foto, toilet, kolam renang anak dan lainnya.

Menu di kedai kopinya ada aneka snack seperti pisang nugget, pisang bakar, pisang goreng, kentang goreng, tahu kress, tahu petis, jamur kres. Minuman ada es owoh, es jeruk, es susu, es kopi susu, sedangkan minuman hangat yaitu robusta brenjonk, kopi tubruk, susu panas dan lainnya. Harganya sangat terjangkau mulai Rp 5.000 sampai Rp 8.000 saja.

Kampung Organik Brenjonk berada di Dusun Penanggungan, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dari pusat kota berjarak kurang lebih 25 km, dapat ditempuh selama 45 menit perjalanan.

Disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua seperti motor atau berjalan kaki dari desa, karena aksesnya cukup sulit untuk roda empat. Kemudian jam operasional pukul 09.00-16.00 WIB, buka setiap hari. Harga tiket murah meriah yaitu Rp 5.000 per orang.

Ramaikan destinasi wisata Jawa Timur, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. 

Dengan mengunjungi desa wisata, kita menjadi bagian pergerakan ekonomi lokal ditengah kesulitan perekonomian global dimasa pandemi Covid-19. Selamat ber JELAJAH WISATA JATIM.(Trs)

 

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan