Kabarjagad, Surabaya – Sebagai bentuk perayaan lintas budaya yang menggabungkan tradisi Amerika dan kearifan lokal Indonesia, Himaprodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra (FIPS) Universitas Tomo (UNITOMO) Surabaya sukses menyelenggarakan acara Halloween & Thanksgiving Celebration 2025. Acara yang digelar pada Sabtu, 1 November 2025, di AULA Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan. Sejak pukul 16.00 WIB, ruang Aula dipenuhi oleh mahasiswa, dosen, serta tamu undangan dari berbagai universitas, termasuk Himaprodi Sastra Inggris dari UNAIR, UNESA, dan UNIPA, serta siswa-siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya.
Acara ini bertujuan untuk menjadi ruang interaksi yang tidak hanya menghadirkan keseruan, tetapi juga mengedukasi peserta tentang nilai-nilai universal yang terkandung dalam tradisi Halloween dan Thanksgiving. Dosen Pembina Himaprodi Sastra Inggris UNITOMO, Rommel Utungga Pasopati, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memadukan nilai-nilai budaya Amerika dengan kearifan lokal Indonesia. “Kami ingin menciptakan sebuah jembatan antara dua budaya yang berbeda, mengajarkan bahwa meski berasal dari latar belakang yang berbeda, kita memiliki kesamaan dalam hal nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan,” katanya.
Dalam perayaan kali ini, para peserta disuguhkan dengan beragam rangkaian acara yang menghibur sekaligus edukatif. Salah satu yang paling dinantikan adalah Dance Performance dari AfterTaste Dance Club yang menampilkan koreografi dinamis. Tak kalah menarik, penampilan musik dari ULISSES Music Club serta Song Performance yang melibatkan mahasiswa dari UNAIR, UNESA, dan SMA Dr. Soetomo berhasil membawa suasana yang hidup dan meriah.
Selain itu, acara ini juga menggelar kompetisi kostum Halloween yang menarik perhatian para peserta, diikuti dengan permainan seru seperti Secret Treasure. Namun, acara inti yang paling dinanti adalah pemaparan materi mengenai Halloween dan Thanksgiving oleh dua narasumber asal Amerika, Emily dan Bill. Emily, yang berdomisili di Surabaya, memberikan wawasan tentang makna mendalam dari perayaan Thanksgiving, sedangkan Bill, yang bergabung secara virtual dari Chicago, mengulas sejarah dan tradisi Halloween di Amerika.
Sebagai bagian dari kegiatan, Emily juga mendemonstrasikan cara penyajian Thanksgiving Dish, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencicipi hidangan khas tersebut, yang menjadi simbol rasa syukur dalam tradisi Thanksgiving. Suasana semakin hangat dengan makan bersama dan pembagian hadiah bagi pemenang kompetisi kostum.
Menurut Aurel, seorang siswi SMA Dr. Soetomo, acara ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga sangat mendidik. “Eventnya seru dan mendidik karena menghadirkan narasumber dari Amerika, jadi kami bisa belajar langsung dari orang yang mengalaminya,” ujar Aurel. Clarissa, mahasiswi UNESA, juga mengungkapkan bahwa kegiatan lintas budaya seperti ini sangat berharga. “Ini bukan hanya tentang hiburan, tapi juga tentang pendidikan dan pemahaman budaya yang berbeda,” ungkapnya.
Perayaan tahunan ini semakin memperkuat posisi ULISSES sebagai pusat pembelajaran lintas budaya dan literasi global, serta sebagai ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Melalui acara seperti ini, diharapkan para mahasiswa dapat semakin terbuka terhadap berbagai budaya dan memperdalam pemahaman mereka tentang dunia yang lebih luas.(dj)












