Petanque Hadir di SDN Tulusbesar: Langkah Inovatif KKN-T Unesa Perkaya Aktivitas Fisik Siswa

Kabarjagad, Malang — Suasana berbeda tampak di halaman SDN 1 dan 2 Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, ketika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar sosialisasi olahraga Petanque. Kegiatan ini menjadi salah satu inovasi pengabdian mahasiswa untuk memperkenalkan cabang olahraga baru yang edukatif, menyenangkan, dan penuh tantangan bagi siswa sekolah dasar.

Petanque atau sering disebut petang, merupakan olahraga asal Prancis yang dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin ke arah bola kecil sebagai target (jack). Permainan ini biasanya dilakukan di lapangan tanah atau pasir dan dapat dimainkan oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. permainan ini terbukti mudah dipelajari namun tetap memerlukan konsentrasi, akurasi, dan strategi.(17/11/2025).

Sejak sesi dimulai, siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Mahasiswa KKN-T Unesa tidak hanya menyampaikan materi dasar mengenai sejarah, peralatan, dan aturan bermain, tetapi juga mengajarkan teknik melempar yang benar. Siswa kemudian diajak praktik langsung melalui sesi latihan dan mini game yang memancing semangat kompetitif mereka.

“Petanque kami pilih karena sederhana, aman, dan punya nilai edukatif yang kuat. Anak-anak bisa belajar fokus, teliti, dan mampu bekerja sama dalam tim. Selain itu, permainan ini juga melatih sportivitas dan kemampuan mengambil keputusan,” jelas Dimas mahasisswa KKN-T Unesa.

Pihak sekolah memberikan apresiasi yang besar atas terselenggaranya kegiatan ini. Guru olahraga SDN Tulusbesar menyebut bahwa hadirnya olahraga baru seperti Petanque mampu memperkaya pilihan aktivitas fisik bagi siswa. “Anak-anak sangat antusias. Permainannya unik dan berbeda dari yang biasa mereka lakukan di sekolah. Semoga nantinya bisa menjadi kegiatan rutin,” ujarnya.

Tidak hanya memperkenalkan olahraga baru, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat sekolah. Semangat, tawa, dan sorak-sorai siswa selama kegiatan menjadi bukti bahwa Petanque mampu menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T Unesa berharap agar minat siswa untuk terus aktif bergerak dan terbuka mencoba hal-hal baru. Lebih dari itu, Petanque diharapkan dapat menjadi olahraga alternatif yang dapat dikembangkan sekolah-sekolah di wilayah Tumpang maupun daerah lain, sehingga semakin banyak generasi muda yang mengenal dan mengembangkan olahraga ini.(Shinta)

Bagikan

Tinggalkan Balasan