Kabarjagad, Kediri – Tenggelor Foot Club (TFC) salah satu kegiatan pemuda Desa Tenggerlor di bidang olah raga sepak bola mengadakan kegiatan uji coba turnamen untuk usia 10 tahun sampai 14 tahun yang di ikuti 6 SSB yang ada di berbagai daerah yang ada di sekitar kabupaten kediri termasuk Tenggerlor FC yang sebagai tuan rumah.
Wawan sebagai Ketua Panitia penyelenggara uji coba turnamen menyampaikan uji coba turnamen yang di gelarnya untuk mencari bakat yang ada di olah raga sepak bola yang hebat dn handal di mulai di usia dini. (13/3/2022).
“Intinya kita mencari bakat bakat pemain yang di mulai di usia dini yang masih punya jenjang lanjut gitu mas”, tutur Ketua Panitia Wawan.
Wawan juga menjelaskan di dalam ujicoba turnamen di lapangan Desa Tenggerlor yang di ikuti SSB Jombang, SSB Pare, SSB Kunjang, SSB Bogo, SSB Sumberagung Dan juga SSB Tenggerlor. Ia juga mengatakan ujicoba turnamen yang di gelar untuk mencari bakat bakat terbaik dari pemain yang masih diusia dini.
“Kita untuk juara 1,2,3, tetap mencari juara tetapi kita ada kategori untuk pemain terbaik dan topskor”, kata wawan.
Sebagai Ketua panitia ujicoba turnamen Wawan berharap untuk kedepannya bisa lebih banyak lagi peserta SSB yang ikut, dan ia juga berharap ada donatur yang mau mendanai turnamen turnamen yang akan datang, juga dari pemerintah daerah semoga kedepannya ada anggaran yang tersalurkan guna mengembangkan bakat bakat generasi muda indonesia kususnya yang ada di Kabupaten Kediri.
Tisna salah satu panitia mengatakan kegiatan ujicoba turnamen ini di adakan bertujuan agar anak anak di usia dini bisa menyalurkan bakat bakatnya terutama di olah raga sepak bola agar anak yang masih usia dini bisa mengurangi bermain dan ketergantungan di dunia diget.
“Kegiatan ini untuk membina anak anak dini, disini untuk menjaga sportifitas, anak anak kan cenderung dulinan hp ( bermain hp), nah kegiatan ini untul mengalihkan agar anak anak bisaenyalurkan kreatifitas”, kata Tisna.
Tisna juga menambahkan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak termasuk juga pemerintah daerah yaitu dukungan moral dan spiritual kegiatan seperti ini tidak akan berjalan dengan sempurna.(Mar)