Lapangan SDN 2 Tulusbesar tampak lebih ramai dari biasanya ketika mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan pengenalan pencak silat bagi siswa kelas 4. Program ini dirancang untuk memperkenalkan seni bela diri khas Indonesia sekaligus memberikan pengalaman langsung mengenai teknik dasar yang mudah diaplikasikan oleh anak-anak.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan pencak silat sebagai seni bela diri yang mengutamakan ketepatan gerak, keseimbangan, serta sikap hormat kepada sesama. Mahasiswa memberikan gambaran sederhana tentang sejarah dan filosofi pencak silat sehingga siswa memahami bahwa bela diri bukan sekadar adu fisik, tetapi latihan disiplin dan pengendalian diri.
Setelah sesi pengantar, siswa langsung diajak mempraktikkan sikap dasar pencak silat. Mahasiswa memperagakan kuda-kuda rendah, tinggi, serta sikap siap sebagai dasar setiap gerakan. Siswa terlihat antusias mengikuti arahan, beberapa bahkan mencoba memodifikasi gaya mereka sambil tertawa bersama teman-teman.
Gerakan berlanjut pada latihan tangkisan, di mana mahasiswa memperagakan cara melindungi diri dengan teknik tangkisan atas, luar, dan dalam. Agar lebih mudah dipahami, mahasiswa membuat simulasi kecil dengan gerakan pelan, sehingga anak-anak dapat melihat fungsi tangkisan dalam situasi yang sebenarnya.
Suasana semakin meriah ketika masuk pada materi pukulan dasar. Siswa dilatih melakukan pukulan lurus dengan posisi tangan mengunci rapat dan pandangan fokus ke depan. Mahasiswa memastikan setiap siswa melakukan gerakan dengan aman dan sesuai teknik yang benar. Banyak siswa terlihat bersemangat memperbaiki postur dan mencoba mencapai gerakan pukulan yang lebih mantap.
Kegiatan ditutup dengan latihan tendangan, mulai dari tendangan depan hingga tendangan samping. Gerakan ini menjadi favorit siswa karena dinilai lebih menantang dan memberi rasa percaya diri ketika mereka mampu menirukan gerakan dengan baik. Beberapa siswa bahkan mulai saling menyemangati saat teman-temannya mencoba menguasai teknik tendangan.
Program pengenalan pencak silat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk mengenal dan mencintai seni bela diri Indonesia. Dengan pembinaan yang tepat dan kegiatan yang menyenangkan, pencak silat berpotensi menjadi aktivitas rutin yang dapat memperkaya kegiatan olahraga di sekolah serta membentuk karakter siswa sejak dini.
Penulis: Shinta (Mahasiswa Unesa)












