1 Positif dari Imported Case, 1 Lainya Sembuh

 

Ponorogo, 25 Juni 2020

Drs H Ipong Muchlissoni
Bupati Ponorogo

KJ, Ponorogo – Sepertinya pasien terkorfirmasi positif covid 19 di bumi reog ini hampir semuanya dari imported case, dimana semua kasus telah diperoleh diluar lokasi pelaporan. Misal cluster Sukolilo, Temboro, Surabaya dan daerah lainya.

Ironinya, mereka yang terpapar memilih kembali ke daerah asal, tak berobat di daerah itu hingga sembuh. Sehingga beresiko terhadap penularan virus tersebut kepada teman, saudara, anak, istri serta relasi terdekat di Ponorogo.
Seperti yang terjadi hari ini Kamis 25 Juni 2020, satu lagi warga masyarakat Ponorogo dinyatakan positif dari imported case di daerah zona merah, bahkan sempat dikatakan zona hitam.

Namun demikian, kita patut bersyukur karena 1 dinyatakan pasitif, disisi lain juga ada 1 yang dinyatakan sembuh. Barangkali ini bentuk keberkahan dari Allah terhadap semua warga Ponorogo, sehingga Ponorogo tetap harum di bawah kepemimpinan Bupati Drs H Ipong Muchlisoni. Paling tidak, hingga kabar ini diturunkan, jumlah pasien terkorfirmasi positif secara kwantitatif belum menunjukkan adanya angka kenaikan. Kondisi seperti ini tentunya perlu ditingkatkan dengan cara disiplin mentaati protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah.

Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparan Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni terkait penjelasan perkembangan kasus covid 19 di wilayah kekuasaanya Kabupaten Ponorogo.

Assaalamu’alaikum Wr, Wb, warga Ponorogo yang saya cintai, hari ini kembali terdapat penambahan 1 kasus positif yang kita dapatkan dari imported case. Ia adalah perempuan, 25 tahun, berasal dari Kertosari (Babadan), sehari – hari bekerja di Surabaya.

Sekitar 3 hari yang lalu pulang dari Surabaya, ia mengeluh demam dan batuk kemudian berobat ke RSUD. Berdasarakan pemeriksaan saat itu didapatkan pneumoni bilateral dan Rapid Test Antibody Reaktif.
Setelah dilakukan pemeriksaan PCR terhadap swab tenggorokan, hari ini Kamis 25 Juni 2020, didapatkan hasil positif COVID-19.

Sangat disayangkan kenapa pasien ini memilih pulang dalam keadaan sakit, dan justru tidak memilih untuk tetap berobat di Surabaya sampai sembuh. Karena hal ini dapat beresiko menularkan kepada orang lain, bisa saja menularkan orang yg dekat dengannya selama perjalanan, juga keluarganya yang di rumah.

Kemungkinan hal ini terjadi karena saat ini seluruh Rumah Sakit di kota besar penuh dengan pasien COVID-19. Bahkan beberapa Rumah Sakit terpaksa menutup pelayanan dikarenakan sudah overload.

Hal ini bukan tidak mungkin terjadi di Ponorogo, apabila kondisi di kota-kota besar tersebut tidak dapat dikendalikan, sehingga orang – orang yang sakit disana kembali ke daerah asal mereka masing-masing. Apalagi jika ditambah dengan kurangnya kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan. Tentunya bukan hal seperti itu yang kita harapkan
.
Untuk itu saya himbau kepada seluruh warga Ponorogo, untuk mengingatkan saudaranya yang berada di luar kota, untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Tunda dulu kepulangan ke Ponorogo jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Apalagi jika dalam kondisi sakit, mohon untuk tetap di sana dan berobat sampai sembuh. Mari saling menjaga satu sama lain. Mari melindungi keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Ponorogo.

Kepala Kepala Desa / Lurah dan seluruh perangkatnya beserta Ketua RT/RW saya harap untuk meningkatkan kewaspadaan dan monitoring keluar masuknya orang di wilayahnya. Supaya penambahan kasus COVID-19 terutama yang berasal dari imported case bisa dihambat.

Di sisi lain, Alhamdulillah hari ini terdapat 1 orang pasien yang dinyatakan sembuh yaitu pasien no. 24, laki- laki, yang beralamat di Surodikraman (Ponorogo). Semoga 11 orang lainnya segera menyusul sembuh.
MARI BERSATU MELAWAN COVID19 dengan cara DISIPLIN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN

– Sering cuci tangan pakai sabun
– Pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dg org lain
– Jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dg org lain
– Tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira
– Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dengan demikian, data kasus konfirm COVID-19 di Ponorogo per hari ini :

Total = 39
sembuh = 26

isolasi RS = 11
meninggal = 2

PONOROGO SEMANGAT MENUJU ZONA HIJAU!

Kabiro Kabar Jagad.id Ponorogo ; Agus Zahid

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below