Kabarjagad, Bojonegoro – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendorong transformasi RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo menjadi rumah sakit tipe A, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai institusi pendidikan dan layanan kesehatan tingkat nasional,Selasa 10 Juni 2025.
Salah satu langkah konkret dalam proses ini adalah kunjungan kerja tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB). Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama pendidikan klinis yang telah terjalin selama dua tahun terakhir, sekaligus memperluas cakupan kolaborasi dalam penyediaan tenaga medis dan pengembangan rumah sakit pendidikan.
Dekan FK UB, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp. A (K), menyampaikan bahwa saat ini sudah ada empat program studi yang mengirimkan peserta didiknya ke RSUD Sosodoro, yaitu Ortopedi, Oftalmologi (Mata), Radiologi, dan Obstetri-Ginekologi. Dalam waktu dekat, FK UB juga akan mengirimkan peserta profesi dokter guna mendukung proses pembelajaran klinik dan memperluas jejaring rumah sakit pendidikan.
Sejalan dengan itu, Bupati Bojonegoro menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan kesehatan sebagai prioritas pembangunan, termasuk melalui penguatan jejaring rumah sakit rujukan. RSUD Sosodoro saat ini telah menjalin kemitraan dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan RSUD dr. Iskak Tulungagung, dua rumah sakit rujukan utama yang menjadi rujukan nasional dan regional.
Bupati juga menegaskan bahwa peningkatan status rumah sakit menjadi tipe A bukan hanya soal infrastruktur dan layanan, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kehadiran perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem rumah sakit pendidikan yang berkualitas.
Dengan kolaborasi multi-pihak yang terus diperkuat, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap RSUD Sosodoro segera mampu naik kelas menjadi rumah sakit tipe A.(imm)
