Kabarjagad,Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, pada Selasa (23/9/2025) membuka secara resmi Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tenaga Operator, Teknisi/Analis Tahap 4 di Aula Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBMPR) Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti sebanyak 74 peserta dengan jabatan kerja Supervisor K3 Konstruksi Jenjang 5, dan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 September 2025.
Dalam laporannya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Chusaifi Ivan Rachmanto, menyampaikan bahwa peserta pelatihan dan uji sertifikasi ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, yaitu 18 orang lulusan SMK, 24 orang lulusan SMA/MA, 1 orang lulusan D3, serta 31 orang lulusan S1. Kegiatan ini bertujuan mendukung peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Bojonegoro dengan menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, bersertifikat, dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang konstruksi. Menurutnya, di era modern saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat, sehingga kebutuhan infrastruktur dan instrumen pendukungnya juga semakin kompleks.
“Kita ketahui saat ini teknologi berkembang sangat pesat, kebutuhan terkait infrastruktur serta instrumen pendukungnya juga luar biasa berkembang. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki kewajiban untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, kebutuhan pasar, serta kesiapan tenaga kerja yang kita miliki,” ungkap Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa sertifikasi merupakan salah satu langkah penting untuk menjamin kualitas tenaga konstruksi. Sertifikat kompetensi bukan hanya sekadar dokumen formal, melainkan pengakuan resmi atas kemampuan seseorang untuk bekerja sesuai standar nasional dan kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri.
Kepada seluruh peserta, Bupati berpesan agar serius dalam mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi ini. Menurutnya, apa yang diperoleh selama kegiatan dapat menjadi bekal penting untuk meningkatkan kapasitas pribadi sekaligus mendukung pembangunan di Bojonegoro.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta, cermati dengan baik apa yang disampaikan narasumber. Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan bekal untuk membaca kebutuhan pasar, sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja konstruksi Bojonegoro,” ujar Bupati.
Pelatihan dan uji sertifikasi ini merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah, sekaligus menyiapkan sumber daya manusia konstruksi yang kompeten, profesional, dan sesuai standar nasional.(Hms/imm)