Kabarjagad, Bojonegoro – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bojonegoro menunjukkan kepeduliannya terhadap keamanan dan ketentraman masyarakat dengan memasang puluhan banner berisi himbauan damai di berbagai titik strategis Kabupaten Bojonegoro.
Banner tersebut bertuliskan pesan menyejukkan, “Jangan Mudah Terprovokasi, Mari Jogo Jonegoro, Guyup Rukun, Damai – Aku Cinta Bojonegoro”.
Menurut Heri Susilo, pengurus PJI Bojonegoro bidang Hubungan Lembaga dan Organisasi, pemasangan banner ini merupakan langkah nyata untuk mencegah masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu ataupun aksi-aksi anarkis.
“PJI Bojonegoro sangat peduli pada keamanan lingkungan. Karena itu kami pasang banner di titik-titik keramaian, khususnya jalan-jalan protokol di Bojonegoro. Total ada 28 titik yang kami pilih. Semuanya murni dari iuran anggota PJI sendiri, tanpa bantuan pihak luar,” jelas Heri, Jum’at (5/9/2025).
Heri menegaskan, aspirasi masyarakat boleh disampaikan, namun tetap dengan cara yang santun, damai, dan tidak merusak fasilitas umum.
“Menjaga kondusivitas adalah tanggung jawab bersama agar Bojonegoro tetap aman dan nyaman untuk semua,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PJI Bojonegoro, Bambang Setyawan, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini.
“Ini pemikiran yang sangat cerdas dari teman-teman PJI. Tidak hanya melalui banner, kami juga aktif berkomunikasi dengan organisasi kemasyarakatan, maupun mahasiswa. Semua kami ajak untuk menyuarakan aspirasi dengan cara yang damai dan kondusif,” ujarnya.
Bambang menambahkan, diskusi-diskusi santai sambil ngopi bersama berbagai elemen masyarakat terus dilakukan PJI Bojonegoro sebagai upaya memperkuat komunikasi sekaligus mempererat kebersamaan.
“Semoga apa yang dilakukan rekan-rekan PJI Bojonegoro ini bisa meringankan tugas berat aparat penegak hukum yang saat ini bekerja siang malam,” ucapnya.
Dengan adanya langkah preventif ini, PJI Bojonegoro berharap situasi kamtibmas di wilayah tetap kondusif. Warga Bojonegoro diharapkan tidak mudah terpancing provokasi, serta tetap menjaga persatuan dan kerukunan demi keamanan bersama. (Red)