Wabup Bojonegoro Buka Pelatihan GAYATRI

Kabarjagad,Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, secara resmi membuka Pelatihan Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri Gayatri (GAYATRI) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Senin (15/9/2025). Acara ini berlangsung di Balai Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, dan bertujuan memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama (BUMDesma) dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus penanganan kemiskinan.

Dalam sambutannya, Nurul Azizah menekankan bahwa program GAYATRI bukan sekadar pemberian ayam petelur, melainkan pembangunan sebuah ekosistem bisnis desa.

“Program GAYATRI bukan hanya sekadar memberikan ayam petelur, tetapi juga sebuah ekosistem bisnis yang harus dikelola dengan baik oleh BUMDes. BUMDes harus mampu menjadi pendamping, penyedia pakan, hingga penyerap hasil produksi telur,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga menyoroti pentingnya peran BUMDes dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bojonegoro yang saat ini berada pada angka 72,98. Ia menegaskan perlunya sinergi antara Dinas Pendidikan dan pemerintah desa agar seluruh anak usia sekolah mendapatkan hak pendidikannya.

Pelatihan GAYATRI ini diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri atas Direktur BUMDes dan BUMDesma se-Kecamatan Dander, serta pendamping GAYATRI dari enam kecamatan: Dander, Bojonegoro, Tambakrejo, Purwosari, Kedewan, dan Sekar.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 September 2025, dengan menghadirkan narasumber ahli, di antaranya Iman Agus Sultanto, S.Pt., M.M. dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu.

Materi yang diberikan meliputi:

1.Analisis ekonomi usaha ayam petelur

2.Manajemen kandang dan lingkungan

3.Strategi peningkatan produktivitas telur

4.Pencegahan dan penanganan penyakit

5.Pemasaran dan pengolahan hasil produksi

Kepala DPMD Bojonegoro, Machmuddin, dalam laporannya menjelaskan bahwa Kecamatan Dander dipilih sebagai lokasi pelatihan karena telah menunjukkan keberhasilan program GAYATRI. Saat ini, sebanyak 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di dua desa sudah berhasil memproduksi telur dengan rata-rata 2,5 kilogram per hari.

“Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi BUMDes lain agar terus mengawal dan mengembangkan program GAYATRI, sehingga benar-benar mampu memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi desa. Pelatihan GAYATRI diharapkan mampu menciptakan model bisnis lokal yang berkelanjutan, menumbuhkan kewirausahaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.(imm)

Bagikan

Tinggalkan Balasan