Foto: Siswa-siswi MTsN 13 Jombang usai menerima piala dan piagam pada kejuaraan Bulutangkis Sengon Cup 2022.
Kabarjagad.id, Jombang – Dalam kejuaraan Bulutangkis Sengon Cup di Gedung Olahraga (GOR) Jayaraya Samudra, kecamatan Diwek, kabupaten Jombang, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 13 Jombang, mengikutsertakan tiga siswa siswinya satu putri dan dua putra.
Kejuaraan Bulutangkis diselenggarakan pada 17 hingga 18 Desember 2022 lalu itu, 3 siswa madrasah tersebut berhasil menyabet 3 juara sekaligus yakni pemula putri, pemula putra dan kelompok pemula.
Hal itu diungkapkan Guru PJOK MTsN 13 jalan raya Sembung kecamatan Perak kabupaten Jombang, Moeslimin mewakili Kepala sekolah Moch. Syuaib ke awak media pada, Senin (26/12) siang.
Dikatakan Moeslimin, keberhasilan tersebut merupakan jiwa semangat, jiwa patriotisme dan juga bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Itu yang kami tanamkan kepada anak-anak didik di MTsN 13, sehingga bisa menjadi juara,” kata Moeslimin.
“Selalu yakin, percaya diri ketika bertanding, sehingga tehnik-tehnik yang sudah diajarkan bisa muncul, itulah kunci awal keberhasilan ketika berada di lapangan,” lanjutnya.
Ketiga siswa-siswi ini sudah sering kali ikut lomba, baik di dalam maupun luar lapangan dan sering mendapatkan podium, terakhir kemarin itu turnamen Bulutangkis Sengon Cup bermain di GOR Jayaraya Samudra Jombang, Alhamdulillah semuanya dapat juara, ucapnya.
Untuk pemula putri lanjut Moeslimin, Asah Nailu Ramadhan kelas VII-A mendapatkan juara 1 : Putra, Darma Budi Sutanto kelas VII-B juara 2 Pemula Putra dan Hamid kelas VIII-D juara 3 kelompok pemula putra.
Harapan kami kepada siswa-siswi yang mendapatkan juara, tetap berlatih giat karena masa depan mereka masih panjang dan sudah menekuni bidang bulutangkis ini harus tetap berjalan ilmunya, terutama latihannya yang rutin, harap Guru PJOK.
Selain prestasinya, giatkan juga takwanya sehingga perpaduan antara takwa, ibadah dan latihan itu menjadi kunci kesuksesan. Itu yang kami tekankan kepada anak-anak, pesan Moeslimin.
Kemudian bagi siswa-siswi yang belum berprestasi, harus mempunyai visi dan misi paling tidak bisa sama dengan anak-anak yang sudah juara, sehingga mereka akan terus berpacu dalam meraih prestasi.
Untuk tahun depan, masih banyak lagi lomba-lomba yang harus diikuti anak-anak baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional. “Saya tekankan harus tetap fokus berlatih dan jangan lupa ikhtiar doanya sehingga tetap berprestasi,” pungkasnya.(Ash).
