KJ, Jombang — Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Sumrambah, didampingi Kepala Dinas Sosial, Asisten, Kepala OPD, Kabag Humas, Camat, Polsek, Koramil serta Kepala Desa melakukan penempelan Stiker di rumah para penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Catak Gayam dan Desa Ringin Pitu Kecamatan Mojowarno Kabupataen Jombang Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019) pagi.
Kegiatan ini merupakan bentuk Pemerintah Kabupataen Jombang dalam upaya agar bantuan tersebut tepat sasaran. Stiker dipasang langsung oleh Bupati Jombang yang bertuliskan “Keluarga Pra Sejahtea Penerima Bantuan Sosial, Jenis Bantuan, PKH, PLN, ASPDB, BPNT, KUBE, KIS APBD, KIS APBN, RTLHU, PENYANDANG DISABILITAS, KIP SARLING, PMKS, LPG, ASLUT.
“Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam wawancaranya ke awak media menjelaskan, agar masyarakat dapat mengetahui kalau ini yang berhak mendapatkan bantuan dan untuk menghindari kecemburuan masyarakat, maka perlu dipasangi Stiker yang bertuliskan Keluarga Pra Sejahtera Penerima Bantuan Sosial. Nanti kalau tidak sesuai namun tetap mendapatkan bantuan, itu sudah tidak berhak semestinya dan dia akan malu dengan sendirinya. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan bentuk Pemerintah Kabupataen Jombang dalam upaya agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Di Kabupataen Jombang ini ada 86 ribu KK yang mendapatkan bantuan, dan di Desa Catak Gayam sendiri ada 4 KK yang sudah mendurkkan diri.” ujar Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Sabtu (9/11/2019) Pagi.
Terpisah, Bukhori (50 tahun) salah satu warga penerima bantuan dari Sosial, dari Desa Catak Gayam ini menyambut baik program Pemerintah dalam penempelan Stiker tersebut. la mengaku tidak malu, sebab sudah beberapa tahun menerima bantuan dari Pemerintahan. Saya tidak malu, sebab kenyataannya memang saya menerima bantuan tersebut, karena saya belum mampu. “Pekerjaan saya hanya tukang kayu, jadi selama ini bantuan tersebut saya gunakan buat kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan hasil yang saya dapatkan dari bertukang kayu, saya gunakan untuk biaya anak sekolah. Nanti jika anak saya sudah lulus sekolah, saya ikhlas bantuan ini dialihkan kepada yang lebih membutuhkannya, biar semua rata,” ujarnya. Sabtu (9/11/2019).
Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah