Foto: Para pelamar kerja yang datang di Kantor Disnaker Kabupaten Gresik
Kabarjagad, Gresik — Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat kembali dibuktikan melalui langkah nyata.
Kali ini, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gresik menggelar rekrutmen terbuka berbasis walk-in interview, langsung di Kantor Disnaker Gresik.
Puluhan pelamar hadir antusias, membawa harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai kompetensi mereka.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, serta Kepala Disnaker Zainul Arifin dan jajarannya.
Sekda Achmad Washil menegaskan bahwa proses ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga kerja yang cepat dan efisien.
“Proses daring memang baik, tetapi dalam kondisi tertentu, pelamar dan perusahaan perlu bertemu langsung agar kebutuhan bisa segera dipenuhi,” ujarnya, Selasa 29 April 2025.
Melalui sistem ini, tidak hanya seleksi menjadi lebih singkat, tetapi juga lebih terbuka dan transparan.
Para pencari kerja dipandu untuk mengakses informasi lowongan secara resmi melalui platform Gresikerja, yang merupakan situs milik Disnaker Gresik.
Selain sesi wawancara, peserta juga mengikuti kuis singkat untuk melengkapi tahapan seleksi.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi ruang bagi praktik percaloan atau informasi palsu. Semua bisa diakses resmi, mudah, dan gratis,” tegas Sekda.
Sementara itu, Kepala Disnaker Gresik, Zainul Arifin, menyebutkan bahwa sebanyak 52 lowongan kerja ditawarkan dalam kegiatan ini.
Berbagai perusahaan di wilayah Gresik membuka kesempatan dengan beragam posisi yang bisa disesuaikan dengan latar belakang dan keahlian pelamar.
“Seluruh informasi sudah kami tampilkan di laman Gresikerja. Kami harap pelamar bisa lebih mudah menentukan pekerjaan yang sesuai,” ungkap Zainul.
Disnaker juga tengah menyiapkan strategi baru untuk memperluas metode rekrutmen ke seluruh kecamatan dan desa.
Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan camat dan kepala desa agar pencari kerja dari pelosok pun bisa dijangkau.
“Kami sedang bangun sistem yang bisa memetakan pencari kerja di tingkat lokal dan menghubungkannya langsung dengan perusahaan yang membutuhkan,” imbuhnya.
Di tengah kegiatan, Zainul juga menegaskan perlindungan terhadap hak-hak pekerja. Ia meminta masyarakat melapor apabila menemukan perusahaan yang menahan dokumen penting karyawan seperti ijazah atau KTP.
“Jika ada laporan semacam itu, kami akan bertindak tegas. Tidak boleh ada pelanggaran terhadap hak dasar tenaga kerja,” katanya menegaskan.
Salah satu pelamar, Amanda Novia, menyambut baik kegiatan ini. Ia merasa lebih tenang dan yakin karena informasi yang diterimanya berasal dari kanal resmi Disnaker Gresik.
“Saya tahu kegiatan ini dari Instagram Disnaker. Alhamdulillah sangat membantu, jadi saya lebih percaya dan nyaman ikut seleksi ini,” tuturnya dengan semangat.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Gresik terus berinovasi dalam memperluas kesempatan kerja yang aman, resmi, dan tanpa perantara yang merugikan masyarakat. (aj)