Foto: Sekretaris BPSDM Provinsi Jawa Timur, Nurul Hayati (kiri), Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif (tengah), Kepala BKPSDM Gresik, Agung Endro D. S. Utomo (kanan)
Kabarjagad, Gresik – Setelah hampir lima bulan penuh digembleng, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III resmi ditutup. Penutupan berlangsung pada Jumat (1/8/2025), di Hotel Khas Gresik, dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gresik ini, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Timur, diikuti oleh 30 peserta dari 19 OPD di lingkungan Pemkab Gresik.
Program berlangsung sejak 10 Maret hingga 1 Agustus 2025. Para peserta yang merupakan pejabat pengawas ini digembleng untuk menjadi pemimpin yang mampu menjawab tantangan birokrasi masa kini.
Dalam sambutannya, Wabup dr. Asluchul Alif menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekedar formalitas. Ia menantang seluruh peserta untuk langsung tancap gas di unit kerjanya masing-masing, dan membawa semangat baru dalam pelayanan publik.
“Jangan sampai ilmu yang didapat hanya menjadi catatan di buku. Terapkan, jadilah pemimpin yang mampu menggerakkan tim, menumbuhkan budaya kerja yang produktif, dan tentu saja, berorientasi pada pelayanan publik yang prima,” tegasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya manajemen talenta, sebuah pendekatan yang memungkinkan ASN mengembangkan potensi secara maksimal, serta membangun lingkungan kerja yang kolaboratif dan inovatif.
“Kalau ingin Gresik jadi role model reformasi birokrasi, maka ASN nya harus siap berubah dan berkembang. Itulah kenapa manajemen talenta jadi kunci,” lanjutnya.
Kepala BKPSDM Gresik, Agung Endro D. S. Utomo, mengungkapkan bahwa seluruh peserta dinyatakan lulus berdasarkan hasil evaluasi bersama BPSDMD Provinsi Jatim.
Dari 30 peserta, 9 orang berhasil meraih predikat sangat memuaskan, sementara 21 lainnya meraih predikat memuaskan.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah membentuk kompetensi kepemimpinan yang solid dan mampu menjalankan tugas secara efektif demi percepatan pembangunan daerah,” jelas Agung Endro.
Kebanggaan juga hadir saat lima peserta terbaik menerima penghargaan langsung dari Wabup, Sekretaris BPSDM Jatim, dan Kepala BKPSDM.
Kelimanya adalah, Purwaningtyas Noor Mariansyah Nilai 92,83, Susiati Nilai 91,91,Nelly Rakhmawati Nilai 91,90, Nurul Chomsiah Nilai 91,84, Nanang Sampurno Nilai 91,47.
Sementara , Sekretaris BPSDM Provinsi Jawa Timur, Nurul Hayati, yang turut hadir dalam acara penutupan, memberikan apresiasi atas dedikasi para peserta dan komitmen Pemkab Gresik dalam peningkatan kualitas ASN.
“Pelatihan ini penting untuk memperkuat kompetensi manajerial ASN, khususnya di level pengawas. Kami berharap hasilnya benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat melalui pelayanan yang lebih baik,” ucapnya.
Dengan penutupan ini, Wabup Gresik secara simbolis menyerahkan kembali para peserta ke OPD masing-masing bukan sebagai ASN biasa, tapi sebagai Agent of Change untuk birokrasi yang lebih cepat, bersih, dan humanis. (aj)