Jatim  

Hidup Sebatangkara, Lansia Renta Mengaku Tidak Pernah Tersentuh Bantuan

Kabarjagad.id, Tuban – Beredar ramainya kabar di media sosial terkait nenek lansia renta yang hidup sebatangkara, tanpa tersentuh bantuan dari pemerintah baik PKH,BPNT dan lain lain.

Akibat kejadian itu membuat perempuan renta sebut saja Kasmi (70) warga Dusun Pule Rejo RT 03 RW 05, Desa Simo, Kecamatan Soko, kabupaten Tuban meradang.

Pasalnya bantuan bertahun tahun yang di gelontorkan bertubi tubi dari pemerintah melalui program BNPT, PKH, BLT dan masih banyak jenis program bantuan dari Pemerintah tidak pernah beliau rasakan.

Berbekal informasi dari masyarakat dan ramainya unggahan di media sosial Facebook, kemudian awak media ke lokasi wawancara Selasa 27/11/2022. Kepada awak media Kasmi mengatakan,” njih pak Kulo mulai biyen mboten Nate angsal bantuan duko pemerintah Desane, mpun bola Bali di ajokne kaleh ponak’an Kulo teng RT kalih teng perangkat Deso tapi njih mboten di gubris pak.

Lanjut Kasmi, Terose sanjange RT kalih kamituo datane Kulo teng pusat mboten wonten pak, duko pak Kulo namung tiang alit mboten ngertos aturane, nggih Nate angsal bantuan beras sekawan sak tapi mpun dangu pak, nek bantuan yotro Kulo mboten pernah angsal, namung sepindah bantuan yotro BLT program corona,” ucap Kasmi dalam bahasa Jawa.

Dan di tempat terpisah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan,” iya mas memang Bu Kasmi tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah. Baik PKH,BNPT,BLT dan lain lain, mirisnya lagi banyak tetangga yang kehidupannya lebih baik dan punya sawah punya mobil malah dapat bantuan.

Saya sebagai tetangga sangat kasihan mas, di usia yang renta Bu Kasmi yang hidup sebatangkara hanya bisa gigit jari ketika warga lainya yang kehidupannya lebih berada, malah dapat semua. Bu Kasmi untuk makan sehari hari hanya bisa menggantungkan belas kasihan dari tetangga dan dari keponakanya mas, kami sebagai tetangga sangat kasihan karena melihat kebijakan yang tidak tepat sasaran.

Kami sebagai warga hanya minta mas, baik pemdes maupun pihak Kecamatan maupun Kabupaten dan Dinsos lebih jeli untuk mendata warganya yang mana layak untuk di beri bantuan dan yang tidak layak untuk menerima bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.

Kemudian awak media menghubungi camat kecamatan Soko untuk mengklarifikasi kabar yang beredar melalui chat via WhatsApp, kepada awak media Cipto selaku camat mengatakan,” bantuan yang bisa di terima Bu Kasmi cuma bantuan,PKM,BPNTD,” terang camat.(Irul/Ben)
 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan